Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ganjar Pranowo Siapkan Strategi Hadapi Krisis Pangan

        Ganjar Pranowo Siapkan Strategi Hadapi Krisis Pangan Kredit Foto: IST
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, menyiapkan tiga strategi sebagai persiapan menghadapi ancaman krisis pangan pada 2023, mulai dari subsidi pupuk, pengembangan varietas kedelai Grobogan, hingga kampanye menanami pekarangan.

        “Luas lahan pekarangan jauh lebih banyak dibanding luas lahan pertanian, sehingga optimalisasi bisa dilakukan dengan gerakan menanami pekarangan,” kata Ganjar di Semarang, kemarin.

        Menurut dia, beberapa produk, khususnya yang dioperasi oleh pusat sampai daerah khususnya pajale (padijagung-kedelai) dan ini kedelai saja yang masih kurang. Karena itu, Ganjar juga mendorong badan riset dan inovasi daerah untuk berkolaborasi dengan badan riset pusat untuk melihat produk apa yang sudah bagus di Jateng.

        “Umpama kedelai, itu di Jateng punya varietas Grobogan, itu disebut khusus ya. Kalau itu bisa dikembangkan maka sebenarnya ini bisa menjadi kontribusi Jateng soal kedelai,” ungkap dia.

        Di sisi lain, pengembangan kedelai perlu dibarengi dengan kebijakan dari para pemasok kebutuhan. “Pemerintah mesti hadir memberikan insentif kepada petani kedelai. Kalau perlu offtaker-nya kita dari pemerintah sehingga petani merasa mendapatkan keuntungan yang wajar ya, ini yang mesti kita dorong,” kata Ganjar.

        Baca Juga: Antisipasi Puncak Musim Hujan, Pemkot Surabaya Kebut Pembangunan Saluran

        Strategi selanjutnya adalah dengan pemberian subsidi pupuk yang jumlahnya terbatas dan secara kuantitas juga kurang. “Sekarang lagi saya operasi ini beberapa distributor pengecer untuk kami bisa tahu berapa kuantitasnya dan jangan dipersulit petaninya untuk bisa membeli,” tegas dia.

        Ganjar masih optimistis Jateng bisa menghadapi ancaman krisis pangan 2023 dengan baik sebab pengembangan pangan alternatif serta optimalisasi produk dalam negeri terus digencarkan.

        “Kami pantau dari potensi-potensi yang dimiliki termasuk kenapa kemarin dengan BI, IPB, kita mengembangkan learning center untuk bawang putih itu dukungan kita,” ujar dia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Boyke P. Siregar

        Bagikan Artikel: