Siang-Malam Ngomongin Politik Terus, dokter Tifa Ngaku Ada Parpol yang Lakukan 'PDKT', Refly Harun Iseng Bercanda Sebut Partai...
Tifauzia Tyassuma atau lebih dikenal dengan nama dokter Tifa akhir-akhir ini menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Meski punya gelar medis sebagai dokter, dokter Tifa dalam media sosial miliknya dikenal lebih banyak membahas masalah politik dibandingkan pembahasan medis yang dianggap lebih sedikit. Satu yang paling ikonik adalah saat dirinya dengan Pede ikut-ikutan membahas dugaan kepalsuan Jokowi dengan membandingkan perubahan bentuk hidung Jokowi.
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun dalam kanal Youtube-nya pun bertanya pada dokter Tifa mengenai apakah ada partai politik yang mengajak agar dirinya bergabung. Dokter Tifa mengaku ada beberapa partai yang melakukan pendekatan padanya.
“Beberapa sudah ya, melakukan pendekatan segala macam,” jawab Tifa.
Refly pun nyeletuk bercanda mengenai partai mana yang melakukan pendekatan ke dokter Tifa.
“PSI?”
“Itu yang jelas nggak, pasti mereka tidak tertarik dengan saya, mungkin kalau PSI saya tidak masuk kriteria mereka,” jawab dokter Tifa.
Terkait alasan aktifnya ia lebih banyak membahas politik-nasional meski punya gelar dokter, dokter Tifa membeberkan alasannya.
“Saya ingin memberikan semacam pendiidkan keopada kita semua, umat atau rakyat Indonesia bahwa kita itu zoon politicon, kita adalah stakeholder paling utama dari sebuah negara. Keberlangsungan dari sebuah negara, kita menjadi jadi negara mau sampai kapan itu sebetulnya terletak dari rakyatnya sebagai mandat tertinggi,” jelas dokter Tifa.
Atas dasar itu, dokter Tifa yang juga habis “ditegur” bahkan dari kalangan dokter sendiri imbas analisis hidung Jokowi ini mengangap bahwa masyarakat perlu aktif membahas politik sebagai keterlibatan membagun bangsa dan negara.
“Artinya kalau kita ingin menjaga kelangsungan negara ini ya kita harus cerdas politik tidak hanya sekadar melek politik,” tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: