Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tips Sukses Bikin Konten, Utamakan Video Pendek

        Tips Sukses Bikin Konten, Utamakan Video Pendek Kredit Foto: Unsplash/Rawpixel
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Media sosial sering dimanfaatkan mempromosikan usaha. Bagi pemula atau baru memulai bisnis, individu harus bisa membedakan akun personal dan bisnis. Kemudian lebih mengutamakan konten video pendek.

        Sekarang media sosial semakin beragam. CEO dan Founder of Coffee Meets Stocks, Theo Derick mengatakan, platform TikTok akan menjadi pilihan utama untuk tahun ini dan ke depannya. Individu dapat me-mirroring ke media sosial lainnya, seperti YouTube dan Instagram.

        Baca Juga: Simak Cara Bikin Konten Bagus dan Beretika Berbeda

        "Jadi memang yang sekarang paling jalan, dapat insert tinggi, udah pasti dari TikTok dulu. Kita bikin konten video kira-kira satu setengah menit, kemudian bisa di-upload ke IG dan YouTube," kata Theo saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Magetan, Jawa Timur, pada Senin (24/10/2022).

        Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial.

        Baca Juga: Tentukan Tujuan Bermedia Sosial sebelum Membuat Konten

        Theo menceritakan pengalamannya membuat TikTok sebulan terakhir. Ia membuat konten video pendek yang di-mirror ke Instagram. Strategi ini berhasil mendongrak jumlah follower Instagram hampir 100 persen, sehingga otomatis meningkatkan reach. Kini jumlah follower 22.000 dan reach-nya mencapai 1,2 juta.

        "Gara-gara dari TikTok bentuknya video, full tembaknya di Reels. Jadi sudah tidak main bentuk feed. Ada beberapa, tapi untuk inside sudah tidak dari situ, pasti bentuknya short video," kata Theo.

        Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

        Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Magetan, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi.

        Baca Juga: Tak Cuma Media Sosial, Bangunlah Networking Lewat Konten Hasil Kreasimu!

        Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain CEO dan Founder of Coffee Meets Stocks, Theo Derick. Kemudian Dosen STIKOSA AWS dan Bendahara RTIK Surabaya, E. Rizky Wulandari, S.Sos, M.I.Kom, serta mengundang Key Opinion Leader (KOL) dan Presenter, Indy Barends.

        Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi, bisa klik ke Instagram @siberkreasi dan @literasidigitalkominfo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: