Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pertamina Hulu Mahakam Berhasil Tingkatkan Kontribusi Produksi Gas Capai Level 160 Juta Kaki Kubik

        Pertamina Hulu Mahakam Berhasil Tingkatkan Kontribusi Produksi Gas Capai Level 160 Juta Kaki Kubik Kredit Foto: Pertamina
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) berhasil meningkatkan kontribusi terhadap capaian produksi gas nasional melalui Lapangan Offshore Sisi Nubi yang mengalami kenaikan produksi ke level 160 MMscfd (juta standar kaki kubik) pada tanggal 20 Oktober 2022. 

        Sebelumnya, lapangan Sisi Nubi mengalami fase declining sampai pada level 60 MMscfd pada Juli 2020. Sedangkan saat ini, lapangan Sisi Nubi berkontribusi sebesar hampir 30 persen produksi gas dari Wilayah Kerja (WK) Mahakam, di mana sebelumnya pencapaian tertinggi diraih pada November 2019.

        General Manager PHM, Krisna mengatakan keberhasilan peningkatan produksi gas PHM sebagai dampak positif dari insentif migas yang telah diberikan oleh pemerintah kepada PHM pada tahun 2021, berupa percepatan depresiasi dan pembebasan PPN.

        Baca Juga: Pertamina Kembali Temukan Sumber Daya Migas Baru

        Dengan percepatan tersebut, PHM dapat membangun tambahan anjungan serta melakukan pengeboran sumur baru yang lebih banyak untuk mendukung peningkatan produksi.

        “Kami menerapkan praktik pengeboran yang lebih efektif, efisien, dan cepat dalam menemukan sumber daya migas baru dari kegiatan eksplorasi maupun pengembangan (eksploitasi). Pencapaian ini merupakan realisasi program kerja Perusahaan yang didukung adanya persetujuan insentif migas dari pemerintah,” ujar Krisna dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (25/10/2022). 

        Krisna menyebut peningkatan produksi ini merupakan kontribusi sumur-sumur anjungan baru di North Sisi dan North Nubi yang mulai beroperasi pada bulan Juni dan Agustus 2022 serta program perawatan dan intervensi pada sumur-sumur eksisting. 

        “Keberlangsungan produksi di Lapangan Sisi Nubi ini didukung oleh keandalan fasilitas produksi yang telah menjalani program perawatan secara sistematis serta inspeksi perpipaan yang dilakukan secara regular. Selain itu, peningkatan produksi lapangan ini dapat terwujud berkat kolaborasi yang baik antar semua fungsi yang terkait, antara lain Subsurface Development & Planning, Project, Drilling & Intervention, serta Production Operations,” ujarnya. 

        Lanjutnya, keberhasilan yang diraih PHM di lapangan Sisi Nubi tidak lepas dari dukungan SKK Migas serta PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) sebagai induk perusahaan. Program pengeboran sumur baru di lapangan ini masih berlangsung dan diharapkan akan terus berkontribusi untuk penambahan produksi gas nasional dari Mahakam. 

        “Kami berkomitmen untuk terus berinvestasi dan melakukan pengeboran sumur-sumur baru sebagai langkah strategis dalam menahan laju penurunan produksi alamiah dan menjaga tingkat produksi migas guna mendukung pencapaian target produksi migas nasional 2030,” ungkapnya. 

        Sebagaimana diketahui, Lapangan Sisi ditemukan pada tahun 1986 dan lapangan Nubi ditemukan pada tahun 1992. Cadangan gas dari lapangan Sisi Nubi diproduksi bersama melalui beberapa anjungan offshore kemudian dialirkan melalui satu pipa berukuran 26” ke SNPS Slugcatcher dan selanjutnya dilakukan proses treatment di Tunu Processing Facilities. 

        PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) merupakan anak Perusahaan PHI yang menjalankan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, Governance (ESG) di Wilayah Kerja Mahakam di Kalimantan Timur.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: