Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Rusia Kecam Penempatan Pasukan Amerika di Perbatasan Ukraina yang Terus Membandel

        Rusia Kecam Penempatan Pasukan Amerika di Perbatasan Ukraina yang Terus Membandel Kredit Foto: Reuters/Zohra Bensemra
        Warta Ekonomi, Moskow -

        Pengerahan pasukan Amerika Serikat di Rumania meningkatkan risiko bagi keamanan Rusia, dan akan mendorong Moskow untuk mengambil tindakan balasan, juru bicara Kremlin, kata Dmitry Peskov, Rabu (26/10/2022).

        Dia mengacu pada Divisi Lintas Udara 101 Angkatan Darat AS, yang saat ini ditempatkan di Rumania di perbatasan dengan Ukraina.

        Baca Juga: Tahu di Belakang Rusia, Pentagon Diam-diam Lakukan Uji Coba Rudal Hipersonik

        Berbicara kepada wartawan, Peskov mencatat bahwa “semakin dekat pasukan Amerika ke perbatasan kita, semakin besar bahaya yang kita hadapi.”

        Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa faktor Moskow dalam kehadiran militer seperti itu ketika mengembangkan kerangka keamanannya.

        Peskov menegaskan bahwa penempatan seperti itu di depan pintu Rusia “tidak berkontribusi pada prediktabilitas dan stabilitas.”

        Pekan lalu, berbicara kepada CBS News, komandan Divisi Lintas Udara 101 mengatakan bahwa mereka tidak akan ragu untuk memasuki Ukraina jika konflik langsung pecah antara Rusia dan NATO.

        Secara total, sekitar 4.700 tentara Amerika dari 101st Airborne telah dikirim ke Eropa. Sementara di Rumania, divisi yang dijuluki "Screaming Eagles", mengadakan latihan serangan darat dan udara langsung dengan rekan-rekan NATO mereka.

        Menurut komandannya, divisi tersebut adalah unit AS yang paling dekat dengan pertempuran di Ukraina, dan secara aktif memantau militer Rusia sambil mengatur latihan untuk "meniru persis apa yang terjadi" di sana.

        NATO telah berulang kali menyatakan bahwa itu bukan pihak dalam konflik dan tidak akan mengirim pasukannya ke Ukraina.

        Pada akhir Juni, Sekretaris Jenderal Jens Stoltenberg mengumumkan bahwa blok pimpinan AS akan secara signifikan meningkatkan jumlah pasukannya dalam siaga tinggi dari 40.000 menjadi lebih dari 300.000.

        Sejak dimulainya kampanye militer Rusia di Ukraina, NATO telah menyalurkan miliaran dolar bantuan militer ke Kiev, menyediakannya dengan persenjataan canggih.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: