Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Erick Thohir Sebut Presiden Selanjutnya Orang Jawa, Faizal Assegaf: Narasi Jahat Jegal Bu Puan yang Berdarah Palembang!

        Erick Thohir Sebut Presiden Selanjutnya Orang Jawa, Faizal Assegaf: Narasi Jahat Jegal Bu Puan yang Berdarah Palembang! Kredit Foto: Antara/Menteri BUMN Erick Thohir. ANTARA/HO-Kemen BUMN/pri.
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pernyataan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang meyakini tokoh yang bakal terpilih menjadi presiden di Pilpres 2024 bukan dirinya.

        Erick yang namanya kerap muncul dalam survei calon presiden potensial menyebut presiden pengganti Joko Widodo adalah orang Jawa.

        Baca Juga: Potensi Kekuasaan Jokowi Berlanjut Lewat 'Capres Istana' Kian Terbuka, Anies Baswedan Dibutuhkan untuk Maju di Pilpres 2024!

        "Siapapun yang kepilih jadi presiden yang pasti bukan saya karena presiden berikutnya orang Jawa. Trennya begitu," kata dia dalam diskusi virtual yang dilakukan di acara Road to G20 bersama Himpuni, Selasa (25/10/2022).

        Pernyataan Erick Thohir soal calon presiden berikutnya ini ternyata menimbulkan banyak polemik. 

        Kritikus Faizal Assegaf turut menanggapi, ia menilai, pernyataan Erick Thohir sebagai upaya menjegal Puan Maharani melanggeng di Pemilihan Presiden (pilpres) 2024.

        Baca Juga: Sebut Presiden 2024 Orang Jawa, Politikus NasDem Sentil Erick Thohir: Yang Pasti Bukan Bapak... Emang Bapak Siapa?

        “Narasi jahat menjegal Puan Maharani berdarah Palembang,” ungkapnya melalui akun Twitter pribadi, Kamis (27/10/2022).

        Selain itu, Faizal menganggap pernyataan yang dilontarkan Erick sebagai teror politik. Menggambarkan seakan Indonesia hanya dikuasai etnis Jawa.

        “Teror politik tersebut seolah mendeklarasikan negara wajib dikuasai secara sentralistik oleh etnis Jawa,” bebernya.

        Baca Juga: Pilpres 2024, Anies Akan Menang Satu Putaran

        Kata Faizal, intrik demikian mesti dihentikan. Mengaku pancasila namun berawatak rasis.

        “Pantas saja Papua, Aceh dll makin termiskinkan oleh hegemoni kekuasaan berwatak rasis dg bertopeng Pancasila. Harus dihentikan!” tandasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: