Balas Ucapan Jokowi soal Capres Sembrono, Amien Rais: Pak Jokowi Jadi Presiden itu Sembrono Sekali, Gegabah dan Ada Unsur Ngawurnya
Ketua Majelis Dewan Syura Partai Ummat Amien Rais mengamini pendapat yang pernah disampaikan oleh Jusuf Kalla bahwa negara bisa hancur jika Indonesia dipimpin oleh Jokowi.
"Menurut saya kritik Pak Jusuf Kalla itu sangat bijak dan memang itulah yang harus dikatakan. Walau pada akhirnya Pak Jusuf Kalla jadi wapresnya Pak Jokowi. Tapi apa yang dikatakannya bahwa Indonesia bisa hancur itu. Memang tentu harus ada knowledge (pengetahuan), experience (pengalaman) and competence (kompetensi) itu tidak bisa tidak menjadi tiga syarat pokok bagi seorang pemimpin nasional," kata Amien Rais di chanel Youtube-nya.
Amien menambahkan kalau tidak akan ada solusi atau tidak ada obat bagi suatu negara yang mempunyai pemimpin yang tidak kompeten.
"Banyak analis politik yang mengatakan kira-kira ya tidak ada solusi tidak ada obat tidak ada cara untuk memperbaiki sebuah pemerintahan yang memang tidak kompeten. Bahkan saya mengatakan sejak hari pertama Pak Jokowi jadi presiden, hakikatnya Pak Jokowi itu memang membawa sebuah portofolio incompetency (tak berkompeten)," terangnya.
Pensiunan Profesor di FISIPOL Universitas Gadjah Mada itu mengingatkan Menteri Keuangan Sri Mulyani pernah menyatakan kalau bayi yang lahir itu harus menanggung utang negara sebesar Rp13 juta.
"Ini luar biasa ya. Nah kemudian saya ingin menyampaikan di sini ya kalau kita ingin mencari bibit unggul buat pengganti Pak Jokowi jadi memang hal-hal yang menyebabkan negeri kita morat-marit karena gara-gara Pak Jokowi. Si pemoles yang kemudian mendongkrak Pak Jokowi yang sesungguhnya maaf ini legging experience, slaking knowledge dan tuna kompetensi alias tidak kompeten," terangnya.
Dia menilai pernyataan Jokowi yang meminta agar jangan cari capres secara sembrono sebenarnya berbalik ke dirinya sendiri.
"Itu bisa menjadi Presiden waktu itu sembrono sekali. Dalam bahasa Jawa sembrono itu artinya gegabah kurang perhitungan, ada unsur ngawur, bahkan mirip-mirip seperti kata orang mungkin pukul dulu urusan belakangan," sindirnya.
Untuk itu, Amien mengingatkan akan sangat berbahaya jika memilih pemimpin yang tak berkompeten dan dipilih secara sembrono.
Sebelumnya, dalam acara puncak HUT Golkar ke-58, Presiden Jokowi mewanti-wanti agar tidak sembrono dalam memilih Capres dan Cawapres untuk 2024.
"Jangan sembarangan menentukan calon pilot dan co-pilot yang akan dipilih oleh rakyat. Jangan sembarangan pilih capres cawapres," kata Jokowi di JIExpo, Jumat, 21 Oktober 2022.
"Saya yakin Golkar akan dengan cermat, teliti, akan dengan hati-hati, tidak sembrono dalam mendeklarasikan capres dan cawapres 2024. Dan saya meyakini bahwa yang akan dipilih oleh partai Golkar ini adalah tokoh-tokoh yang benar," tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: