Mau Ganjar Pranowo atau Puan Maharani, Kubu Megawati Jangan Nekat Maju Tanpa Koalisi, Bahaya!
Pengamat politik Ujang Komarudin menyoroti bagaimana PDI Perjuangan masih santai dan tak ribut akan Pilpres 2024.
Dirinya mengatakan partai tersebut jangan terlena akan kesempatan pihaknya yang bisa maju sendiri dalam kontestasi demokrasi mendatang.
Baca Juga: Gegara Manuver Jokowi, Nasib Duet Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil Jadi Sulit: Mereka Minoritas...
Menurutnya, partai wong cilik itu tak akan bisa hidup walau memilik kader unggulan seperti Ganjar Pranowo maupun Puan Maharani.
"Ya dalam konteks berkoalisi kan PDIP tidak bisa hidup sendirian walaupun punya tiket 20 persen, punya tiket sendiri, tapi tidak bisa dalam konteks memenangkan pertarungan berjalan sendiri," kata Ujang dihubungi, Senin (31/10/2022).
Menurut Ujang, PDIP harus memikirkan masak-masak apabila memang nekat menghadapi Pilpres 2024 tanpa berkoalisi. Menurutnya akan lebih baik lagi, jika PDIP dapat mencetak hattrick atau kemenangan ketiga kali di Pemilu 2024.
Tetapi menjadi persoalan apabila PDIP yang sendirian justru tidak bisa mempertahankan kemenangannya. Hal ini yang menurut Ujang perlu benar-benar dikalkulasikan. Apakah untuk memenangkan pertarungan bisa berjalan sendirian atau butuh koalisi.
Baca Juga: Relawan Ganjar Pranowo dan Loyalis Puan Maharani Harus Tahan Diri, Kubu Megawati: Kenapa Kita...
"Karena politik masih cair, masih dinamis, masih banyak perkembangan yang harus kita lihat ke depannya," ujar Ujang.
Sementara itu, Hasto menegaskan bahwa momentum pertemuan tersebut akan dilakukan setelah berbagai persoalan ekonomi bangsa dapat diatasi.
Pasalnya, kata dia, dalam beberapa kali sambutan Presiden Jokowi dan Megawati disampaikan bahwa tahun 2023 bangsa Indonesia akan menghadapi tantangan ekonomi yang besar.
Baca Juga: Bicara Terkait Nasib Duet Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil, Elite Golkar: Kemarin Sudah Jelas...
Hal itu berkaitan dengan perang besar antara Rusia dan Ukraina dan terjadinya krisis pupuk, pangan dan energi di sejumlah negara di dunia.
"Kemudian dengan menguatnya Presiden Xi Jinping maka persoalan Taiwan yang sebelumnya secara gencar AS membekap penuh Taiwan ini juga akan menimbulkan persolan-persoalan geopolitik, sehingga situasi eksternal global itu sangat volatil dan kemudian penuh ancaman yang makim destruktif yang menggangu kemanan global," ungkapnya.
Adapun menurutnya, tantangan di dalam negeri saat ini adalah berjuang mengatasi berbagai tekanan dan persiapan menggelar G20 dan kepemimpinan Indonesia di ASEAN.
Baca Juga: Walau Diserang Isu Tak Sedap, Ganjar Pranowo Tetap Mengalahkan Anies Baswedan: Selalu Ada di Hati...
"Hal-hal itu yang harus kita lakukan dulu supaya energi bangsa ini betul-betul terkonsentrasi pada tugas kita yang telah dipercaya dunia internasional untuk menjadi pemimpin G20, itu yang seharusnya jadi fokus kita," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar