Ancaman Resesi Semakin Nyata, Ini Tips Persiapan Diri Hadapi Resesi
Perekonomian global telah mengalami banyak guncangan dan saar ini berbagai ancaman telah hadir dan mulai menghantui masyarakat, seperti adanya lonjakan inflasi, suku bunga tinggi, perlambatan laju pertumbuhan ekonomi, hingga terhambatnya rantai pasok karena konflik geopolitik.
Menanggapi hal ini, General Manager Kredivo, Lily Suriani mememberikan pandangannya bahwa masyarakat Indonesia akan mampu bertahan dalam menghadapi kondisi ekonomi yang penuh guncangan seperti saat ini. Di mana dalam hal ini salah satu faktor yang berkontribusi bagi fundamental ekonomi Indonesia adalah tingkat daya beli masyarakat.
"Kami optimis bahwa stimulus dapat diberikan untuk menjaga daya beli masyarakat akan dapat membantu Indonesia untuk melalui gejolak ekonomi," tutur Lily dalam sebuah media rilis pada Rabu, (2/11/2022).
Baca Juga: Waspada, Ancaman Resesi Semakin Nyata!
Ia menambahkan, "berdasarkan data internal kami, adanya peningkatan pada jumlah Paylater di wilayah tier 2 dan tier 3 di Indonesia yang mengalami kenaikan sebesar 52% pada semenster 1 tahun 2022 dibandingkan pada periode yang sama di tahun lalu menjadi indikator positif bahwa daya beli masayarakat dapat terus terjaga."
Lily menilai bahwa hal ini membuktikan bahwa Paylater memegang peranan sebagai platform pembiayaan yang dapat menjadi instrumen penjaga data beli bagi berbagai lapisan masyarakat di seluruh Indonesia. Tidak hanya itu, peran dari lintas sektor baik masyarakat, pelaku industri, hingga pemerintah dibutuhkan untuk dapat bersama-sama menghadapi ancaman resesi.
Sebagai salah satu pelaku industri yang bergerak pada sektor keuangan digital, Kredivo pun turut memberikan komitmennya untuk dapat membantu masyarakat dalam melalui gejolak kondisi ekonomi saat ini melalui pemanfaatan alternatif pembiayaan yang mudah, aman, dan terjangkau.
Lalu dari masyarakat sendiri, Kredivo memberikan beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menjadi masyarakat cerdas dalam menghadapi ancaman resesi ekonomi, antara lain:
- Siapkan dana daruratDana darurat merupakan instrumen penting yang dapat dimanfaatkan apabila sewaktu-waktu terjadi kondisi yang tidak diinginkan. Besaran dana darurat yang dimiliki minimal sejumlah tiga kali pengeluaran bulanan bagi yang masih berstatus lajang dan minimal sejumlah enam kali pengeluaran bulanan untuk yang sudah berkeluarga.
- Berbelanja sesuai kebutuhanBelanja konsumsi masyarakat memiliki peran penting bagi kondisi perekonomian nasional karena akan berdampak para roda perekonomian yang dapat terus berputar. Oleh karena itu, tetaplah belanja barang sesuai dengan kebutuhan, terutama yang bersifat pokok dan penting.
- Cerdas berinvestasiDi tengah kondisi ekonomi yang tidak stabil, masyarakat tetap dapat berinvestasi namun dengan memperhatikan jenis instrumen investasi. Instrumen yang berisiko rendah dan mudah dicairkan, seperti reksa dana pasar uang ataupun surat berharga negara (SBN) dapat menjadi pilihan yang cenderung aman dalam kondisi saat ini.
- Amankan sumber penghasilanDi tengah maraknya fenomena PHK yang tengah terjadi, penting bagi masyarakat untuk dapat mempertahankan sumber penghasilan yang dimiliki. Oleh karena itu, apabila tidak ada permasalahan yang mendesak, maka usahakan untuk tidak resign dari tempat kerja saat ini. Bahkan apabila memungkinkan, Anda bisa mencari pekerjaan sampingan untuk menambah sumber penghasilan.
- Susun skala prioritas kebutuhanSkala prioritas diperlukan agar dapat mengetahui kebutuhan mana yang harus didahulukan serta mengetahui kebutuhan yang dapat ditunda pemenuhannya. Dalam menghadapi kondisi saat ini, membeli kebutuhan sesuai dengan skala prioritas kebutuhan akan mendukung dalam menyehatkan cashflow Anda. Anda dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan tetap memastikan cashflow tetap terjaga dan terkontrol salah satunya melalui kehadiran alternatif pembiayaan seperti Paylater yang memberikan fasilitas cicilan 0% dengan jangka waktu tertentu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: