Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jelang Pilpres 2024 Alumni 212 Bakal Reuni, PBNU: Hentikan Gerakan yang Memecah Belah Kesatuan Bangsa!

        Jelang Pilpres 2024 Alumni 212 Bakal Reuni, PBNU: Hentikan Gerakan yang Memecah Belah Kesatuan Bangsa! Kredit Foto: Suara.com
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Tersiar kabar bahwa setelah Aksi 411 yang digelar Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) akan ada gelaran Reuni 212 jelang Pilpres 2024.

        Wasekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Rahmat Hidayat Pulungan pun mengimbau kepada seluruh pihak untuk menghentikan upaya memainkan politik identitas lewat demo-demo tersebut.

        Baca Juga: Anies Baswedan Yakinkan Relawan Harus Objektif: Insyaallah Pilpres 2024 Kita Berhasil!

        "Untuk semua pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung kita minta untuk menghentikan semua gerakan yang memecah belah kesatuan bangsa. Kedepankan politik gagasan, setop politik identitas," kata Rahmat di Jakarta, Sabtu (5/11/2022).

        Rahmat juga meminta semua pihak untuk lebih dewasa dalam menjalani dinamika kebangsaan ini. 

        Baca Juga: Sebut Umat Kristen Jadi Penentu Kemenangan Anies di Pilpres 2024, Ade Armando Dikritik Pengamat: Ngawur dan Norak!

        Ia pun mengatakan, Politik identitas fakta sejarahnya hanya memecah belah bangsa dan rakyat, maka mencegahnya adalah keharusan bagi kita semua.

        "Kita sebagai Umat Islam harus ingat Kaidah Usul Fiqih yang selalu digunakan para ulama terdahulu kita yang telah bersusah payah membangun republik ini.  Dar'ul mafasid, muqoddamun ala jalbi al masalih: bahwa 'Mencegah kerusakan lebih utama daripada mendatangkan kemaslahatan',"imbuhnya

        Sebab, melalui politik identitas itu justru bangsa akan kehilangan energi positif lantaran ada segelintir kelompok yang terus merawat dendam.

        "Kita perlu persatuan, kebersamaan akan membuat kita kuat sebagai bangsa," tuturnya. 

        Baca Juga: KIB Sengaja Disiapkan Istana Buat Jadi Perahu Ganjar di Pilpres 2024? Pengamat Buka-bukaan: Indikasi Itu Makin Menguat

        Menurutnya pula, politik identitas adalah aksi pembodohan kepada masyarakat. Merawat dendam hanya membuat bangsa ini kehilangan energi positifnya. 

        "Kita perlu persatuan, kebersamaan akan membuat kita kuat sebagai bangsa," katanya.

        Rahmat melanjutkan, bangsa yang besar akan mewarisi nilai-nilai kebaikan untuk generasi mudanya. Bukan menanamkan energi negatif.

        Baca Juga: Airlangga Bukan Sosok Kuat, Jelang Pilpres 2024 KIB Diisukan Gabung PDIP

        Politik identitas, kata Rahmat, adalah kejahatan politik yang pada akhirnya menjadi kejahatan kemanusian.



        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: