Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Masuk Jalur Sama, 2 Kereta Api Batu Bara Tabrakan di Stasiun Rengas Lampung

        Masuk Jalur Sama, 2 Kereta Api Batu Bara Tabrakan di Stasiun Rengas Lampung Kredit Foto: Kemenhub
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Dua kereta api batu bara bertabrakan di Stasiun Rengas, Lampung Tengah dini hari tadi Senin (7/11/2022). Kecelakaan berawal saat KA Babaranjang Nomor Plb 3031A masuk ke jalur 1 Stasiun Rengas. Kemudian, dari arah berlawanan, yakni dari Stasiun Tegineneng, datang KA Babaranjang Nomor Plb 3056A masuk ke jalur yang sama.

        Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan melalui Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) bersama dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) langsung bergerak cepat melakukan penanganan kecelakaan dan investigasi.

        Baca Juga: Kemenhub: 60,6 Juta Orang Diprediksi Mudik pada Natal dan Tahun Baru 2023

        Direktur Keselamatan Perkeretaapian Edi Nursalam menyebutkan bahwa kecelakaan ini terjadi di emplasemen Stasiun Rengas pada pukul 02.20 WIB. "Sesuai informasi terakhir yang kami dapat dari lapangan, kecelakaan ini melibatkan KA 3056A Babaranjang (BBR) tanpa muatan (kosongan) dengan lokomotif CC 205 2120/1316 yang melaju cepat dari arah Tanjungkarang ke arah Jalur 1 sehingga menabrak KA 3031A yang sedang berhenti di Jalur 1 Emplasemen Stasiun Rengas," urai Edi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.

        Lebih lanjut Edi menyampaikan bahwa masinis KA 3031A sudah berupaya memberikan isyarat tanda bahaya melalui pemberian semboyan 39 saat melihat KA 3056A memasuki jalur 1 Stasiun Rengas. Akibat kejadian ini, masinis dan asisten masinis KA 3056A harus dilarikan ke RS Urip Sumoharjo Bandar Lampung bersama dengan dua teknisi yang turut menjadi korban luka-luka. Sementara, masinis dan asisten masinis KA 3031A berhasil menyelamatkan diri dari kejadian tersebut.

        Edi menyebutkan saat ini DJKA melalui Direktorat Keselamatan Perkeretaapian maupun BTP Sumbagsel tengah mendalami penyebab kejadian ini dan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.

        "Kami mengapresiasi langkah PT KAI melalui Divre IV Tanjungkarang yang langsung melakukan penyesuaian perjalanan kereta api guna memastikan proses evakuasi dan investigasi dapat berjalan dengan optimal," tutup Edi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rena Laila Wuri
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: