Reuni 411 Tuntut Jokowi Mundur, Refly Harun Beber Next 212 Tidak Akan Dibiarkan Besar, Simak!

Aksi demonstrasi yang mengatasnamakan Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) sekaligus memperingati Reuni 411 jadi sorotan.

Ada beberapa tuntutan dari massa aksi dalam kegiatan ini, satu yang jadi sorotan adalah tuntutan agar Jokowi mundur sebagai Presiden.

Mengenai aksi ini, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun angkat suara. Refly menyoroti surutnya Animo masyarkaat pada kegiatan ini.

“Memang jarak, covid, dsb membuat animo terhadap aksi tidak sebesar sebelumya, ada beberapa faktor tentunya,” jelas Refly melalui kanal Youtube miliknya dikutip Senin (7/11/22).

Baca Juga: 'Serang' Anies Baswedan dengan Ungkit Umat Kristen, Refly Harun Nggak Setuju Ade Armando Dilaporkan ke Polisi, Alasannya Nggak Main-main!

Menurut Refly, reuni 212 yang akan datang bisa jadi acuan apakah aksi akan menjadi lebih besar.

Refly menyebut 212 tidak akan mudah dilaksanakan karena ada beberapa faktor penting salah satuny tuntutan mundur kepada Jokowi.

“Tuntutannya itu sudah langsung yaitu Jokowi mundur, saya membayangkan kekuasaan manapun tidak mungkin membiarkan unjuk rasa ini membesar kalaju tuntutannya presiden mundur,” jelas Refly.

Menurut Refly, tuntutan tidak terkait pengunduran diri pun penguasa tidak akan mau diganggu dengan hal-hal demikain tadi.

Baca Juga: Lautan Manusia Sambut Anies Baswedan, Geisz Chalifah 'Khawatirkan' Kondisi Kesehatan Buzzer: Semoga Nggak Jantungan, Kasihan Nakes!

Karenanya dengan tuntutan agar Jokowi mundur pun dinilai akan memmbuat 212 tidak sebanyak yang diharapkan.

“Demo 212 pasti akan dihadang di berbagai tempat terutama terutama di luar kota ketika masuk Jakarta, Jelas Refly.