Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kinerja Kuartal III-2022 Masih Baik, Cilacap Samudera Optimistis Target 2022 Akan Tercapai

        Kinerja Kuartal III-2022 Masih Baik, Cilacap Samudera Optimistis Target 2022 Akan Tercapai Kredit Foto: Imamatul Silfia
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Cilacap Samudera Fishing Industry (ASHA) optimistis target perusahaan untuk bisnis tahun ini akan tetap tercapai. Hal ini mengacu pada kinerja perusahaan pada kuartal III-2022 yang diklaim masih menunjukkan performa positif.

        "Secara performa, kuartal III masih cukup baik. Mudah-mudahan sampai akhir tahun masih on track," kata William Sutioso, Presiden Direktur PT CSFI di Jakarta, Rabu (9/11/2022).

        Sebelumnya, ASHA menargetkan pertumbuhan dua hingga tiga kali lipat dari capaian 2021 yang menyentuh angka Rp168 miliar. Guna mencapai target ini, Perseroan gencar melakukan berbagai inisiatif, seperti akuisisi PT Jembatan Lintas Global (JLG) untuk nilai tambah produk (value added product) hingga adopsi teknologi akuakultur Norwegia.

        Baca Juga: Sediakan Akses Pembiayaan ke Nelayan, Asha Fortuna Corpora Gandeng BPRS Botani

        "Untuk value added saat ini masih belum signifikan karena kami masih merapikan sistem produksinya. Mudah-mudahan di 2023 bisa kami benahi di situ. Ekspektasi saya kontribusinya bisa sampai 25%," jelas William.

        Meski begitu, dia tak menampik Perseroan menghadapi kendala belakangan. Hal ini disebabkan kondisi perekonomian global yang tak menentu dan berdampak pada sejumlah negara.

        Guna memitigasi kondisi tersebut, Perseroan mengambil langkah dengan mengalihkan ekspor ke negara lainnya.

        "Contohnya, China kan turun dengan kebijakan zero Covid. Tapi, bisa kami alihkan ke ngeara lain, seperti ASEAN dan Australia."

        Selain kondisi perekonomian global, kenaikan harga BBM juga disebut menjadi salah satu kendala Perseroan. Sebab, naiknya harga BBM berdampak pada kebutuhan operasional Perseroan yang akhirnya memperkecil margin.

        "Masih profitable, tapi marginnya kecil. Harap saya, 2023 harga BBM makin menurun sehingga margin kami bisa lebih baik lagi," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Imamatul Silfia
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: