Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Prabowo Ternyata Harus Menahan Diri, Elite Megawati Buka-bukaan Terkait Dukungan Jokowi: Itu Cuma...

        Prabowo Ternyata Harus Menahan Diri, Elite Megawati Buka-bukaan Terkait Dukungan Jokowi: Itu Cuma... Kredit Foto: Andi Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyoroti manuver sebar dukungan yang dilakukan oleh Joko Widodo alias Jokowi.

        Menurutnya hal tersebut adalah hal yang wajar untuk dilakukan oleh orang nomor satu di tanah air tersebut.

        Baca Juga: Lihat Kemampuan Berpikirnya, Kualitas Jokowi Dinilai Kalah Jauh Sama SBY: Dia Tak Pernah Demo...

        Dirinya menilai mantan gubernur tersebut sedang mencoba untuk membangun harapan dan suasana perpolitikan yang baik di Pilpres 2024.

        "Pak Jokowi menaungi dan tentunya partai politik untuk saling memuji, saling membangun harapan dalam kontestasi menuju Pilpres 2024," kata Hasto, Rabu (9/11/2022).

        Presiden Jokowi mengungkapkan proses pemenangan di hadapan Prabowo Subianto. Lantas, Jokowi meminta maaf kepada Prabowo karena menang dua kali dalam Pilpres sebelumnya. Setelah itu, Jokowi bicara bahwa next itu adalah jatahnya Prabowo.

        Hasto menilai, hal itu bagian dari upaya Presiden Jokowi memuji Prabowo. "Jadi itu sebagai bagian dari upaya untuk saling memuji, itu yang dilakukan Pak Jokowi. Tapi semua kita tahu bahwa untuk menjadi presiden itu rakyat yang menentukan," ucap Hasto.

        Baca Juga: Nyatakan Next Presiden Jatahnya Prabowo, Manuver Jokowi Dibongkar Elite Megawati: Kami Melihat...

        Doktor Ilmu Pertahanan ini juga menilai, apa yang disampaikan Jokowi itu bukan merupakan sikap dukungan untuk Prabowo.

        Karena, soal capres dan cawapres bisa menang Pilpres, merupakan pilihan dari rakyat secara langsung.

        "Capres-cawapres yang mendukung kan rakyat melalui dukungan 50 persen plus 1 dan harus tersebar di 20 provinsi," tegas Hasto.

        Baca Juga: Malam-malam Jokowi Tiba di Kamboja, KTT ASEAN Menanti di Depan Mata

        Sebelumnya di HUT ke-8 Partai Perindo, Presiden Jokowi mengatakan setelah Pemilihan Umum Presiden-Wakil Presiden pada 2014 dan 2019 yang telah dia menangkan, maka saat ini adalah jatah untuk Prabowo Subianto yang merupakan Ketua Umum Partai Gerindra.

        “Saya ini dua kali Wali Kota di Solo menang, kemudian ditarik ke Jakarta, Gubernur sekali menang. Kemudian dua kali di pemilu Presiden juga menang. Mohon maaf Pak Prabowo. Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo,” kata Jokowi, Jakarta, Senin.

        Setelah mendengar pernyataan Jokowi tersebut, Prabowo yang juga hadir di HUT Partai Perindo langsung berdiri dan memberikan hormat. Suasana acara HUT Perindo pun menjadi riuh.

        Jokowi juga tidak mempermasalahkan jika pernyataannya terkait kemungkinan Prabowo Subianto mendapat "jatah" dalam Pilpres 2024 dianggap sebagai sinyal dukungannya terhadap menteri pertahanan itu.

        Baca Juga: Orang PPP Ogah Pusing Soal Sinyal Dukungan Jokowi ke Prabowo Subianto: Hanya Bercanda, Dulu Ganjar...

        "Ya diartikan sinyal ya boleh, tapi kan saya ngomong juga nggak apa-apa," kata Jokowi setelah menghadiri HUT ke-8 Partai Perindo di Jakarta, Senin.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: