Debat Soekarno dan Stigma PKI, Loyalis Prabowo Heran Sama Elite Megawati: Masa Negara Minta Maaf...

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Desmond J Mahesa heran dengan permintaan Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah.
Dirinya menyoroti bagaimana kader partai wong cilik tersebut meminta negara untuk meminta maaf kepada Soekarno atas stigma PKI yang melekat pada tokoh tersebut.
Baca Juga: Prabowo Ternyata Harus Menahan Diri, Elite Megawati Buka-bukaan Terkait Dukungan Jokowi: Itu Cuma...
Hal tersebut lantas jadi persoalan dan dinilai Desmond sebagai sesuatu yang absurd alias mengada-ngada.
"Pertanyaannya, sekarang pemerintahan siapa? Pemerintahan Soekarno kan, sekarang? Kalau Soekarno direhabilitasi, itu namanya mengada-ada, kan," kata Desmond, kepada wartawan, di Kompleks Parlemen, Jakarta, kemarin.
Desmond menduga, permintaan Basarah muncul karena pemerintahan saat ini merupakan bagian dari keluarga Soekarno. Sebab, Jokowi adalah kader PDIP, yang dipimpin Megawati yang merupakan putri Soekarno. Makanya, permintaan Basarah mengindikasikan hanya kemauan keluarga Mega.
"Masa kita harus minta maaf, negara minta maaf kepada yang lucu-lucuan kaya gini. Jadi nggak lucu gitu loh," tegas Wakil Ketua Komisi III DPR itu.
Baca Juga: Tak Bersama Ganjar Pranowo Sepenuhnya, Kepentingan Utama Jokowi Mulai Terbaca: Dia Menginginkan...
Diketahui Presiden Joko Widodo alias Jokowi menegaskan bahwa Soekarno bukan seorang PKI. Penegasan tersebut disampaikan Jokowi terkait dengan status Bung Karno sebagai pahlawan nasional. Jokowi menjelaskan, TAP MPRS Nomor 33/1967 tentang Pencabutan Kekuasaan Pemerintahan Negara dari Presiden Soekarno yang di bagian 'menimbang' disebutkan bahwa Soekarno melindungi tokoh-tokoh PKI, telah dicabut melalui TAP MPR Nomor 1/2003. Dengan begitu, TAP MPRS 33/1967 tidak berlaku lagi.
Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah senang betul dengan penegasan Jokowi ini. Dia pun menyarankan agar negara menyampaikan permohonan maaf kepada Soekarno dan keluarga besarnya atas stigma yang muncul dari TAP MPRS 33/1967 bahwa Soekarno melindungi PKI.
"Menurut kami, setelah diperolehnya gelar pahlawan nasional, kepada Bung Karno di tahun 2012, maka seyogyanya negara melalui Pemerintah RI menyampaikan permohonan maaf kepada Bung Karno dan keluarga, serta bangsa Indonesia atas perlakuan yang tidak adil yang pernah dialami seorang Proklamator Bangsa, seorang pendiri bangsa," kata Basarah, kemarin.
Baca Juga: Lihat Kemampuan Berpikirnya, Kualitas Jokowi Dinilai Kalah Jauh Sama SBY: Dia Tak Pernah Demo...
Wakil Ketua MPR ini menegaskan, tudingan bahwa Soekarno melindungi G30S tidak pernah terbukti. Karenanya, negara perlu menyampaikan permohonan maaf kepada Soekarno dan keluarga besar. Terlebih, Indonesia dikenal dengan negara yang menghormati jasa-jasa para pahlawannya.
"Maka permohonan maaf dari negara melalui pemerintah kepada Bung Karno dan keluarga adalah bagian dari tanggung jawab moral berbangsa dan bernegara kita," ungkap anak buah Megawati Soekarnoputri ini.
Baca Juga: Nyatakan Next Presiden Jatahnya Prabowo, Manuver Jokowi Dibongkar Elite Megawati: Kami Melihat...
Basarah lalu mengucapkan terima kasih ke Jokowi yang kembali menegaskan Soekarno telah menjadi pahlawan nasional, dan tidak memiliki riwayat mengkhianati bangsa. "Sekali lagi kami ucapkan terima kasih pada Presiden Jokowi," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar