Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Malah 'Serang' Kakek Anies Baswedan, Helmi Felis Heran Lihat Kelakukan Ferdinand: Politik Sakit Gini Jangan Dibawa ke Publik

        Malah 'Serang' Kakek Anies Baswedan, Helmi Felis Heran Lihat Kelakukan Ferdinand: Politik Sakit Gini Jangan Dibawa ke Publik Kredit Foto: Twitter/Ferdinand Hutahaean
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mantan politikus Demokrat Ferdinand Hutahaean diketahui memang kontra dengan sosok Anies Baswedan yang kini telah menjadi bakal capres dari Partai NasDem. Terbaru, Ferdinand berbicara soal kakek Anies Baswedan.

        Pernyataan yang membawa kakek mantan Gubernur DKI Jakarta itu lantas disorot pegiat media sosial Helmi Felis. Dia mengaku heran dengan sikap Ferdinand tersebut.

        Baca Juga: NasDem Harus Jelaskan Alasan Gagalnya Deklarasi Koalisi Bersama Demokrat dan PKS, Akbar Faizal: Pendukung Anies Berhak Tahu!

        "Saya heran sama kelakuan Ferdinand. Kenapa harus menjatuhkan wibawa kakek Anies Baswedan," ujar Helmi dikutip dari unggahan twitternya, @HelmiFelis_ (10/11/2022).

        Helmi kemudian heran kenapa ada sosok orang yang begitu benci terhadap Anies Baswedan. "Yang Nyapres Anies yang dihina kakek Anies. Politik Sakit gini jangan dibawa ke ruang publiklah Fer," tandasnya.

        Sebelumnya, Andi Sinulingga mengunggah potongan video Ferdinand Hutahaean yang bercerita terkait kakek Anies Baswedan. Pada video berdurasi 2 menit 20 detik itu, Ferdinand memegang buku Risalah Sidang BPUPKI yang merangkum semua pidato, pendapat, dan pernyataan para anggota BPUPKI.

        Ferdinand pada video itu mengatakan, ketika giliran kakek Anies berbicara, dia hanya minta agar orang Arab totok dan Arab keturunan dimasukkan sebagai WNI (Warga Negara Indonesia).

        Baca Juga: Sebut Anies Simbol Kemarahan pada Prabowo, Fahri Hamzah Gak Setuju AHY yang Dampingi: Masa Wakilnya Klimis Banget

        "Saya tidak melihat perjuangannya untuk kemerdekaan. Tapi hanya berjuang untuk orang Arab, termasuk mendirikan partai Arab yang berbau politik identitas," ujar Ferdinand saat dihubungi fajar.co.id, Kamis (10/11/2022).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: