Batalkan Deklarasi Koalisi Anies Baswedan, NasDem Dinilai Mau Tes Ombak: Lihat Manuver Megawati...
Pengamat Politik Jamiluddin Ritonga mencium adanya strategi tersendiri dalam batalnya deklarasi koalisi dari Partai NasDem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera.
Koalisi yang akan menjadi kendaraan politik bagi Anies Baswedan tersebut disinyalir batal dideklarasikan karena belum tercapainya kesepakatan antara ketiga partai tersebut.
Namun Jamuluddin melihat hal ini hanyalah sebagai sebuah strategi politik semata untuk melihat dinamika perpolitikan di Indonesia.
"Tiga partai tersebut tampaknya masih melihat dinamika koalisi partai lainnya, termasuk arah politik PDIP," ujar Jamiluddin kepada GenPI.co, Kamis (10/11).
Akademisi dari Universitas Esa Unggul itu menyebut strategi itu mereka perlukan agar pemetaan politik Pilpres 2024 lebih jelas.
"Selain itu, Majelis Syura PKS dan Majelis Tinggi Partai Demokrat juga memang belum memutuskan terkait koalisi dan pasangan capres yang akan di usung," lanjutnya.
Baca Juga: Debat Soekarno dan Stigma PKI, Loyalis Prabowo Heran Sama Elite Megawati: Masa Negara Minta Maaf...
Oleh karena itu, lanjut Jamiluddin, Partai Demokrat dan PKS harus menuggu keputusan tersebut.
"Tanpa keputusan mereka, tentu belum dimungkinkan bagi Demokrat dan PKS akan mendeklarasikan koalisi bersama Nasdem," ucapnya.
Jadi, tidak jadinya deklarasi koalisi hari ini jangan diartikan adanya pembatalan.
Baca Juga: Prabowo Ternyata Harus Menahan Diri, Elite Megawati Buka-bukaan Terkait Dukungan Jokowi: Itu Cuma...
"Dilihat dari intensnya tim kecil dari Nasdem-Demokrat-PKS bertemu, tentu koalisi tiga partai itu hanya tinggal menunggu waktu saja," tuturnya.
Jamiluddin mengatakan ketiga partai itu tampaknya akan mendeklarasikan berkoalisi setelah semua persiapan dianggap sudah matang.
"Jadi, tiga partai itu tampaknya akan mendeklarasikan berkoalisi pada akhir 2022 atau awal 2023, ketika mereka siap untuk berkoalisi, termasuk visi, misi, program, dan strategi pemenangannya," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar