Selain Anies Baswedan, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) juga mencoret nama Prabowo Subianto dari bursa capres mereka.
“Dari Rembuk Rakyat PSI, memang ada 9 nama tapi ada dua nama yang nggak ada di situ. Yang pertama, namanya Pak Anies Baswedan dan Prabowo Subianto,” kata Grace mengutip youtube VIVA.CO.ID, Jumat (11/11/22).
“Memang sengaja nggak ada, masalahnya bukan karena bukan masalah personal ya. Jadi kami tidak pernah ada masalah personal dengan Pak Prabowo kalau ketemu juga kami sapa dan kami hormat dengan sosok beliau begitu pula dengan Pak Anies,” tambahnya.
Grace mengatakan, alasannya karena keduanya memiliki rekam jejak terkait dengan tindakan intoleransi.
“Kalau Pak Anies, saya rasa banyak catatan sejarahnya mulai dari Pilkada DKI di mana dia pendukungnya adalah kelompok yang sering dikaitkan dengan sejumlah peristiwa intoleran,” jelasnya.
“Dan bahkan Pak Anies secara khusus hadir di markas Ormas yang sekarang sudah dilarang karena kerap kali terlibat dalam kegiatan intoleransi,” tambahnya.
Baca Juga: Heboh Jokowi Kasih Sinyal Dukung Prabowo Subianto, Orang PAN: Dia Dukung Semua Calon!
Grace mengatakan, dari berbagai peristiwa terkait intoleransi ini membuat PSI tidak menaruh nama Anies dengan sengaja, dengan kesadaran karena menurut dia Indonesia butuh seorang pemimpin yang jelas dan tegas terhadap intoleransi, jangan main-main dengan politik identitas.
“Rakyat kita ini banyak yang kalau sudah konflik itu nggak gampang selesai hanya dengan hanya dengan event-event seremonial gitu kan? Dampaknya bisa berkelanjutan jadi dosanya bukan ke PSI tapi kepada keberagaman Indonesia dan itu destruktifnya jangka panjang,” jelasnya.
Tak jauh beda dengan Anies, Grace menyinggung sosok Prabowo yang sempat didukung oleh kelompok yang menurutnya terkait dalam aksi-aksi intoleran.
“Pemilu yang lalu kan beliau (Pak Prabowo) didukung oleh kelompok-kelompok yang terkait juga atau dikaitkan dengan aksi-aksi intoleran, saya rasa yaitu karena calonnya cuman dua,” kata dia.
“Jadi memang harus ada kubu A dan kubu B gitu ya. Tapi fakta bahwa Pak Prabowo menerima dan menggalang dukungan dari kelompok yang dikaitkan dengan aksi intoleran, menurut kami itu juga catatan bahwa berarti beliau kompromi pada titik itu,” tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty