Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ghurnita Samudra Murti: Manifestasi Program Ekonomi Biru dalam Seni Orkestra

        Ghurnita Samudra Murti: Manifestasi Program Ekonomi Biru dalam Seni Orkestra Kredit Foto: Kementerian Koperasi dan UKM
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki memaparkan bahwa blue economy atau ekonomi biru merupakan suatu pemanfaatan sumber daya laut yang berwawasan lingkungan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan, mata pencaharian, serta lingkungan laut.

        Berdasarkan hal tersebut, dia menilai bahwa Pentas Seni Orkestra Semesta Ghurnita Samudra Murti yang diselenggarakan oleh Yayasan Puri Kauhan Ubud menggambarkan narasi keberlanjutan atau sustainability yang diusung dalam forum G20.

        "Salah satu contoh implementasinya, UMKM, dan startup mulai fokus pada pemanfaatan teknologi digital yang melibatkan para nelayan, pembudi daya, maupun sumber daya lainnya yang ada di sektor kelautan dan perikanan sebagai mitra kerja," kata Teten dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (12/11/22).

        Baca Juga: Perekonomian Tumbuh 5,7 Persen, Teten Masduki Apresiasi Langkah HIPPINDO Serap Sejuta Motor Listrik

        "Semoga pertunjukan ini dapat menghadirkan inspirasi bagi kita, mendorong tumbuhnya green economy, atau lebih tepatnya sesuai diksi Bank Dunia, blue economy," jelasnya.

        Teten menuturkan hal tersebut serupa dengan Aruna, e-fishery, Kalikan, Fishlog, dan Delos sebagai startup mitra pemerintah yang telah membantu mengakselerasi transformasi digital UMKM kelautan sambil menguatkan ekonomi biru.

        "Kita punya ikan beragam dan ekosistem laut yang belum dioptimalkan. Selain bekerja sama dengan para mitra kami, dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan juga sedang membenahi nelayan, karena kita ingin ekonomi kita di sektor kelautan dapat dioptimalkan," kata Teten.

        Lebih lanjut, Teten juga berharap pementasan ini, dapat terus menginspirasi, menghadirkan dampak-dampak positif bagi seluruh yang terlibat, serta upaya keberlanjutan untuk mendorong pelestarian ekosistem laut.

        Pada kesempatan yang sama Pemiliki Yayasan Puri Kauhan Ubud AAGN Ari Dwipayana mengatakan, laut sangat penting dalam sistem kehidupan masyarakat Bali. 

        "Laut punya sumber daya yang dapat menjadi sumber pangan bagi manusia. Ekosistem pesisir dapat menyerap karbon, lebih banyak dibandingkan hutan. Ekosistem pesisir dapat menjadi solusi pengurangan emisi gas rumah kaca," kata Ari.

        Dia menambahkan laut memang menjanjikan dan prospektif tapi selalu menghadapi ancaman kerusakan lingkungan. Orkestra semesta mengangkat pesan bahwa penguasa lautan akan marah dan menebar penderitaan karena manusia telah mengotori laut dengan sampah. 

        "Pertunjukan ini ingin memberikan pesan untuk menjaga ekosistem laut," kata Ari.

        Pertunjukan digelar secara kolosal penampilan perpaduan budaya klasik dan modern, nyanyian, tarian, instrumen peraga, hingga tata lampu menciptakan suasana syahdu dalam penampilan yang disajikan selama satu jam tersebut. 

        Biola, drum, menyatu dengan gamelan Bali salah satunya menampilkan lagu berjudul Melati Suci ciptaan Guruh Sukarnoputra dengan latar musik dan gerakan tari dari puluhan pementas dengan penjiwaan tinggi berlatar visual tata lampu tiga dimensi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Andi Hidayat
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: