Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        MHI Bersama PLN Jalin Kerja Sama Percepat Dekarbonisasi Sistem Energi

        MHI Bersama PLN Jalin Kerja Sama Percepat Dekarbonisasi Sistem Energi Kredit Foto: MHI
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mitsubishi Heavy Industries, Ltd. (MHI) dan PT PLN Indonesia Power menjalin kerja sama untuk memulai tiga studi kelayakan terkait co-firing bahan bakar rendah karbon di pembangkit listrik yang dimiliki dan dioperasikan oleh Indonesia Power. 

        Adapun ketiga studi tersebut diharapkan akan membantu mengembangkan solusi untuk mempercepat dekarbonisasi sistem energi di Indonesia.

        Senior Vice President, Chief Regional Officer, Asia Pacific & India, MHI, Osamu Ono mengatakan, dari ketiga studi tersebut, studi pertama akan mengkaji kelayakan teknis dan ekonomi co-firing hingga 100 persen biomassa di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya.

        Baca Juga: Siap Bangun Pabrik Solar Panel, PLN Gandeng Tiga Produsen PLTS

        "Studi ini akan mempertimbangkan berbagai aspek rantai pasokan biomassa, termasuk penanganan, penyimpanan, transportasi, dan modifikasi boiler," ujar Osamu dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (16/11/2022).

        Sedangkan studi kedua dengan menggunakan PLTU Suralaya sebagai pembangkit referensi akan mengkaji co-firing amonia yang diproduksi di pembangkit amonia yang ada di Indonesia. 

        Adapun area yang difokuskan secara khusus adalah potensi untuk mengembangkan rantai pasokan amonia biru dengan produksi dan transportasi dari pembangkit amonia dan teknologi co-firing amonia untuk diaplikasikan pada boiler yang ada.

        Sementara itu, untuk studi ketiga akan mengevaluasi kelayakan teknis dan ekonomi dari co-firing hidrogen dalam turbin gas M701F di fasilitas siklus gabungan turbin gas (GTCC) Tanjung Priok. 

        "MHI telah menyelesaikan pembangunan sistem GTCC Unit 2 pembangkit pada tahun 2019 sebagai bagian dari rencana PLN untuk membangun pembangkit 880 MW pada Proyek Jawa-2," ujarnya. 

        Osamu melanjutkan, selama lebih dari 50 tahun, MHI dan merek solusi daya Mitsubishi Power telah membantu mengembangkan lanskap energi Indonesia, memainkan peran penting dalam proyek energi besar di seluruh Indonesia.  

        "Perjanjian baru dengan Indonesia Power ini tidak hanya akan meningkatkan keandalan dan efisiensi fasilitas yang ada, termasuk pembangkit Tanjung Priok yang kami bantu bangun, namun juga akan mengeksplorasi berbagai solusi inovatif yang penting untuk mencapai tujuan keberlanjutan lingkungan yang mendesak seraya memenuhi kebutuhan energi penting negara ini," ujarnya. 

        Sementara itu, Presiden Direktur, PT PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra, mengatakan dengan adanya kemitraan tersebut memungkinkan pengadopsian lebih luas untuk energi terbarukan dan bahan bakar yang lebih bersih, yang dapat membantu Indonesia mencapai transisi energi berkelanjutan.

        "Perjanjian baru ini menekankan komitmen kami untuk mendukung pengembangan terus-menerus dan dekarbonisasi sektor energi negara," ujar Edwin.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: