Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar, mengatakan serapan anggaran Banten masuk empat besar nasional. Meski begitu, dia minta seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lebih memaksimalkan serapan anggaran APBD 2022 supaya manfaat pembangunan dirasakan masyarakat.
“Maksimalkan serapan anggaran belanja dan pendapatan, kemudian evaluasi pendapatannya. Konsolidasikan dengan semua OPD,” kata Al Muktabar di Serang, kemarin.
Al mengatakan ini saat rapat pimpinan seluruh kepala OPD di pendopo Gubernur Banten, Curug, Kota Serang. Dia minta seluruh kepala OPD memaksimalkan penyerapan belanja dalam waktu tersisa. Al Muktabar mengaku serapan anggaran masuk empat besar nasional dan itu merupakan progres yang cukup baik.
“Namun, kita terus mengupayakan pendapatan kita bisa maksimal di tahun 2022 ini,” katanya. Terkait penanganan inflasi, secara umum berdasarkan laporan Kemendag, Provinsi Banten masih di bawah angka nasional.
Untuk mempertahankan, Banten melakukan langkah-langkah seperti menggunakan BTT, kemudian memantau dan operasi pasar. Banten juga sudah menanam cabai dan pengoptimalan BUMD dalam menjaga stabilitas harga.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Banten, Rina Dewiyanti, mengungkapkan, sampai 14 November realisasi pendapatan pemprov sudah mencapai 83,58 persen, sedangkan realisasi belanja sudah 72,57%. “Semoga capaian realisasi akhir tahun maksimal,” kata Rina
Menjelang penghabisan tahun anggaran tahun 2022, serapan atas APBD Banten masih di bawah rata-rata. Saat ini serapannya masih 72,57 persen dari total APBD 12,7 triliun rupiah. Adapun kendala yang dihadapi OPD belum mampu menyerap anggaran secara maksimal hanya soal waktu. Hal ini terjadi karena proses anggaran dimulai setelah perubahan APBD 2022. “Makanya perlu effort yang kuat,” tandas Rina.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: