Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Presiden Jokowi dan Surya Paloh Dinilai ‘Pandai’ dalam Urusan Balas Dendam, Konflik Pencapresan Anies Baswedan Disinyalir Bakal Panjang

        Presiden Jokowi dan Surya Paloh Dinilai ‘Pandai’ dalam Urusan Balas Dendam, Konflik Pencapresan Anies Baswedan Disinyalir Bakal Panjang Kredit Foto: Suara.com
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politikus senior PDIP, Panda Nababan mengatakan baik Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Partai NasDem Surya Paloh, keduanya sangat lihai melakukan politik balas dendam. 

        Diketahui hubungan Jokowi-Paloh merenggang usai NasDem mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) 2024 mendatang.

        "Kalau saya lihat permainan ini cukup ini lah, dan kemudian juga saya pikir juga apa semoga tidak terjadi makin tajam makin runyam konflik ini," ungkap Panda Nababan di Indonesia Lawyers Club.

        Baca Juga: Anies Baswedan ‘Gandeng’ Gibran Rakabuming Jadi Wakilnya di Pilpres 2024, Hendri Satrio: Itu Fantasi Banget!

        "Terus terang saya sebagai sahabat kedua tokoh ini saya terus terang khawatir karena kedua orang ini ada bakat dalam melakukan pembalasan," imbuhnya.

        Panda Nababan sendiri menyebut bahwa sejak awal dia tidak terkejut jika Jokowi tak mengirimkan video ucapan ulang tahun ke NasDem.

        "Saya sendiri was-was kalau sampai konflik karena kedua ini punya reputasi membalas," kata Panda.

        Soal balas dendam, Surya Paloh disebut berani dalam menghadapi lawannya. Bahkan dia disebut pernah menanyang Harmoko yang membredel media miliknya.

        Baca Juga: Jika Ganjar Pranowo Terpilih Jadi Presiden 2024, Denny Siregar: Saya Bakal Berhenti Ngomongin Politik!

        "Itu waktu dibredel Surya ke Harmoko saya tahu betul, dia [Surya Paloh] bikin surat pribadi ke Harmoko katanya kalau laki kita ketemu di lapangan biar kupukul kau," ujar Panda.

        Dari sisi Jokowi, Panda bercerita soal balas dendam Jokowi pada Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo.

        Jokowi pada ulang tahun TNI di Cilegon dibuat jalan kaki hingga naik ojek saat Gatot menjabat sebagai Panglima TNI.

        Usut punya usut, pihak Gatot tak mempersiapkan lalu lintas dengan baik untuk menyambut kedatangan presiden dan para menteri sehingga rombongan pemerintah tak dapat lewat.

        "Satu bulan atau dua bulan kemudian di pesta pernikahan anaknya Jokowi, Rizal Ramli di samping saya, bilang bang udah tahu Raja Jawa Soeharto yang sadis? Ini [Jokowi] lebih sadis lagi," kata Panda Nababan.

        Baca Juga: Lampu Hijau untuk Anies Baswedan! PPP Sedang Pertimbangkan Dukung Dirinya dalam Pilpres 2024

        "Kau ngomong apa rizal kataku, dia bilang kau lihat dulu di mana panglima Gatot duduk. Biasa koleganya yang lain pakai mawar merah panitia, mau nyalam karpet merah itu enggak bisa dilewati Gatot, waktu pulang mobilnya enggak bisa masuk, istrinya duduk di kursi plastik nunggu mobil bus," imbuhnya.

        Kejadian tersebut yang dianggap Panda sebagai salah satu trik politik Jokowi untuk membalas dendam pada orang yang pernah membuatnya sakit hati.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: