Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kejar Pertumbuhan GOTO PHK 1.300 Karyawan: Kami harus Ambil Keputusan Sulit

        Kejar Pertumbuhan GOTO PHK 1.300 Karyawan: Kami harus Ambil Keputusan Sulit Kredit Foto: GoTo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Badai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) perusahaan startup mendera PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Perseroan mengumumkan bahwa sebanyak 12% atau 1.300 karyawan akan terdampak atas keputusan GOTO melakukan perampingan karyawan. 

        Sekretaris Perusahaan GOTO, R. A. Koesoemohadiani mengatakan jika untuk mendukung percepatan pertumbuhan, sejak awal tahun Perseroan melakukan evaluasi optimalisasi beban biaya secara menyeluruh, termasuk penyelarasan kegiatan operasional, integrasi proses kerja, melakukan negosiasi ulang berbagai kontrak kerjasama. 

        “Pada akhir kuartal kedua 2022, Perseroan berhasil melakukan penghematan biaya struktural sebesar Rp800 miliar dari berbagai aspek penghematan, seperti teknologi, pemasaran dan outsourcing,” ujar Koesoemohadiani, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (18/11/2022).

        Baca Juga: Berada di Jalur Pertumbuhan Pendapatan Berkelanjutan, Macquarie Sekuritas Nilai GOTO Outperform

        Namun demikian, lanjutnya, untuk lebih jauh bernavigasi di tengah kondisi ekonomi global yang semakin penuh tantangan, Perseroan harus fokus pada hal-hal yang berada dalam kendali Perseroan. “Sehubungan dengan hal ini, Perseroan dengan berat hati juga telah menyampaikan kepada seluruh karyawan grup GoTo pada hari ini, bahwa Perseroan harus mengambil keputusan yang sulit,” ucapnya. 

        Ia menyampaikan kepada seluruh karyawan grup GoTo bila perseroan mengambil langkah-langkah strategis dalam mendorong percepatan kemandirian finansial, sehingga Perseroan dapat terus memberikan dampak positif bagi jutaan konsumen, mitra pengemudi dan pedagang di ekosistem GoTo, melalui pertumbuhan yang sehat dan berkesinambungan.

        Mempertimbangkan tantangan makro ekonomi global pada saat ini yang memiliki dampak signifikan pada bisnis di seluruh dunia dan Perseroan seperti halnya perusahaan besar lainnya, perlu terus beradaptasi untuk memastikan kesiapan Perseroan dalam menghadapi tantangan ke depan.

        Baca Juga: Tingginya Minat Belanja Masyarakat di Ekosistem GOTO Tingkatkan Pendapatan Mitra Driver Gojek

        Terkait dengan hal ini, Perseroan harus mengakselerasi upayanya untuk menjadi bisnis yang berdikari secara finansial dan tumbuh secara sustainable dalam jangka panjang. Hal ini dilakukan antara lain dengan memfokuskan diri pada layanan inti, yaitu on-demand, e-commerce dan financial technology. 

        “GoTo telah mencatatkan pertumbuhan yang konsisten di bidang-bidang tersebut, didorong oleh strategi Perseroan yang menyasar pada peningkatan jumlah pengguna multiplatform, alokasi insentif secara efektif, serta membangun sinergi terintegrasi dalam ekosistem GoTo,” terangnya. 

        Adapun, Ia meyakini jika rencana tersebut tidak berdampak merugikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan.

        “Rencana ini merupakan salah satu langkah strategis untuk memastikan agar Perseroan dapat terus membawa dampak positif bagi jutaan konsumen, mitra pengemudi dan pedagang di ekosistem GoTo melalui pertumbuhan yang sehat dan sustainable,” tutupnya. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: