Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Habib Rizieq, Anies Baswedan Hingga Gatot Nurmantyo Disebut Tokoh Perubahan Indonesia, Ternyata Ini Alasannya

        Habib Rizieq, Anies Baswedan Hingga Gatot Nurmantyo Disebut Tokoh Perubahan Indonesia, Ternyata Ini Alasannya Kredit Foto: Antara/ANTARA FOTO
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Lembaga Kajian Publik Sabang Merauke Circle (SMC) Syahganda Nainggolan menyebut Gatot Nurmantyo, Habib Rizieq dan Anies Baswedan merupakan tokoh perubahan.

        Syahganda menilai ketiganya selama ini terbukti membawa perubahan di tengah bangsa.

        Selain itu, Gatot, Habib Rizieq dan Anies juga dinilai mempunyai ide yang cemerlang untuk memperbaiki Indonesia, sehingga jauh lebih baik dari kondisi yang ada saat ini.

        Baca Juga: Lanjut Safari Politik, Anies Baswedan akan Berkunjung ke Papua, Disebut-sebut Sebagai Upaya Pulihkan Citra di Tengah Masyarakat Non Muslim

        Baik itu terkait keadilan sosial, kedaulatan bangsa maupun ide untuk mendorong agar peranan Islam di Indonesia terus meningkat.

        Syahganda menyatakan pandangannya pada Kongres Umat Islam yang digelar di Pondok Pesantren Sukaraja, Garut, Jawa Barat, Jumat (18/11).

        Acara dibuka oleh wakil gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum. Kemudian, Ahmad Yani, Said Didu, Anton Permana, Adhi Massardi, Dindin Maolani dan Prof Rochmat Wahab.

        Hadir juga Kyai Deden Abdul Hakim, Kyai Cecep Halim Musaddad, Kyai Nonop Hanafi, serta puluhan pimpinan pesantren yang datang dari berbagai daerah di Jawa Barat dan Banten.

        Baca Juga: Ribuan Kader PPP Deklarasikan Dukungan untuk Anies Baswedan, Rocky Gerung: Ini Dukungan Riil dari Rakyat!

        Dalam pandangannya Syahganda kemudian mengharapkan para elite nasional untuk melepaskan ambisi kekuasaan.

        "Ambisi seperti ini akan memperburuk kondisi kebangsaan."

        "Seperti, merajalelanya korupsi, ketimpangan sosial yang makin besar, serta hancurnya ekonomi saat krisis dunia ke depan," ujar Syahganda.

        Syahganda lebih lanjut mengatakan ambisi kekuasaan berciri feodalistik dan sikap hipokrit juga merusak tatanan kemaslahatan umat.

        Baca Juga: Rocky Gerung Disebut Cocok Dampingi Anies Baswedan dalam Pilpres 2024, Faldo Maldini: Sama-sama Jago Ngomong, Gak Bisa Kerja!

        Karena itu, dia mengajak para tokoh bangsa untuk saling bergandengan tangan, memikirkan langkah yang tepat untuk membawa Indonesia sejahtera.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: