Refly Harun Sebut Habib Rizieq Shihab Adalah Seorang Pemimpin Umat yang Konsisten
Usai keluar dari penjara, mantan ketua Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab kembali beraktifitas dan memberi ceramah kepada masyarakat.
Melansir video yang diunggah di Islamic Brotherhood TV, Rizieq kembali aktif mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam ceramahnya yang terbaru, Habib Rizieq menilai saat ini terjadi fenomena di mana perbuatan yang salah malah diberikan istilah yang diperhalus. Sementara, perbuatan yang baik malah diberikan cap-cap yang buruk.
Oleh karena itulah dia mengatakan bahwa orang-orang yang korupsi ini patut disebut sebagai ‘Raja Bohong’.
"Jangan kaget kalau ada orang kerjaannya bangun tidur ngebohong, pagi ngebohong, siang ngebohong sore ngebohong, setiap hari ngebohong. Udah gitu jabatannya tinggi (tapi) bohong melulu. Enggak apa-apa kasih gelar 'Si Raja Bohong',” kata Rizieq.
“Enggak apa-apa saudara. Dalam agama boleh, kenapa? Karena dinasehati sudah enggak bisa, tetap bohong terus-menerus," tegasnya.
"Kasih nama saudara 'Si Raja Bohong', 'Si Tukang Bohong, 'Biang Kebohongan'. Jangan orang bohong berkali-kali (malah) dikasih gelar seperti Abu Bakar AsShiddiq, Umar Bin Khattab, Usman Bin Affan, Ali Bin Abu Thalib,” jelasnya.
Mengenai pernyataan dari Habib Rizieq Shihab tersebut, Refly Harun mengatakan dirinya melihat sosok ulama tersebut sebagai sosok yang konsisten.
Baca Juga: Jokowi Minta Capres Tidak Gunakan Politik SARA: Jangan, Sangat Berbahaya!
“Tapi ada hal yang perlu kita pahami ya, yang kita pahami itu adalah bahwa Habib Rizieq tetap di orbitnya ya artinya dia orbit opposition ya orbit oposisi kepada pemerintah,” kata Refly.
“Tetapi kalau kita lihat pernyataan ini lebih sebagai seorang Dai yang mengingatkan penguasa. Jadi bukan ulama yang mendekat ke istana tapi ulama yang mendekat yang mengingatkan penguasa,” tambahnya.
Menurut Refly, Rizieq betul-betul menjadi seorang penceramah, seorang pemimpin umat yang berada di luar mainstream kekuasaan istana.
“Karena itu penting bagi kita untuk mendengarkan apa sesungguhnya perspektif Habib Rizieq dalam dalam konteks tertentu. Ya seperti si raja bohong misalnya,” tambahnya.
Baca Juga: Omongan Presiden Jokowi Tegas Larang Capres Pakai Strategi Politik Identitas: Kita Sudah Merasakan!
“Saya yakin, dalam imajinasi kita, kita tahu siapa yang dimaksud tetapi kita tidak boleh mention the name (menyebut nama) specifically (secara spesifik),” jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty