Antisipasi Paham Radikalisme di Era Revolusi Industri, Sespimma Polri Lakukan Ini
Guna menangkal radikalisme dan intoleransi dalam rangka Indonesia maju, Sekolah Staf dan Pimpinan Pertama (Sespimma) Polri melakukan kegiatan seminar bertemakan optimalisasi penanganan cyber crime dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
Dalam kegiatan tersebut hadir berbagai narasumber yang kompeten di bidangnya, seperti mantan Kepala BNPT periode 2016-2020 Komjen Pol (purn) Suhardi Alius, Pati Densus 88 IJP Ibnu Suhaendra, Perwakilan MUI M Najih Arromadloni, Praktisi IT Budi Rahardjo, dan Perwakilan FBI Kevin Wulfhorst.
Baca Juga: Semangat Hari Pahlawan, Mensos Risma: Mari Melawan Radikalisme Demi Menyongsong Cerahnya Masa Depan!
Kegiatan seminar tersebut melibatkan 100 peserta didik Sespimma Polri angkatan 68 dari 32 provinsi.
"Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap angkatan Sespimma Polri. Dan seminar ini menjadi seminar kedua karena di 2022. Acara ini pun masuk dalam kurikulum kami," kata Ketua Senat Sespimma Lemdiklat Polri angkatan 68 tahun angkatan 2022, Kompol Anton Hermawan kepada wartawan di Bandung, Selasa (22/11/2022).
Baca Juga: Mahfud MD: Radikalisme itu Masih Ada
Dia berharap dengan adanya kegiatan semacam ini bisa mencegah keluarga terhindar dari paham radikalisme dan terorisme, sekaligus kepada seluruh peserta didik setelah keluar dari pendidikan ini bisa menjadi garda terdepan menangkal paham radikalisasi ini.
"Kami ingin sebarluaskan pengetahuan dan wawasan kepada peserta seminar tentang bahayanya paham radikalisme dan intoleransi di era revolusi industri 4.0," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: