Ferdinand Tantang Anies untuk Tegas Menolak Dukungan dari HTI, FPI, dan NII: Semudah Itu, Berani?
Eks Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, kembali melayangkan kritikan pedas kepada Anies Baswedan. Ia menanggapi kemunculan baliho dukungan NII Garut untuk Anies sebagai Capres 2024 yang sempat menggegerkan beberapa waktu lalu.
Sebagai informasi, NII atau Negara Islam Indonesia adalah sebuah organisasi yang berdiri sejak tahun 1949. Namun sama seperti HTI dan FPI, NII juga telah dilarang untuk beroperasi di Indonesia. Karena itulah spanduk NII Garut yang memberi dukungan untuk Anies ini mendapat banyak respons.
Melalui akun Twitter-nya, @FerdinandHutah6, Ferdinand terang-terangan mengkritik Anies terkait dengan spanduk dukungan dari NII, HTI, FPI, maupun barisan khilafah tersebut.
"Memangnya Anies berani menegaskan sikap menolak HTI FPI NII?" cuit Ferdinand, dikutip pada Rabu (23/11/2022).
Bahkan di cuitan terpisah, Ferdinand kembali menekankan pentingnya penolakan yang tegas apabila narasi dukungan dari NII dinilai mengganggu kampanye Anies sebagai bacapres.
Meski tampaknya Ferdinand juga tidak terlalu yakin Anies mampu mengucapkan penolakan yang tegas untuk kelompok-kelompok tersebut.
"Sebetulnya soal spanduk NII, HTI, Kilafah dll yang dukung Anies itu mudah mematahkannya, bukan dengan mencaci maki yang lain dan menuduh fitnah," tutur Ferdinand.
"Caranya? Minta Anies Baswedan bicara MENOLAK dukungan dari kelompok NII, HTI, FPI dan pengusung kilafah intoleran lainnya. Semudah itu. Berani?" sambungnya.
Cuitan Ferdinand tentu mendapat banyak respons. Apalagi karena isu politik identitas begitu melekat pada diri Anies, sampai mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu sampai menantang para penuduhnya untuk membuktikan narasi tersebut.
"Emangnya kamu siapa, ngatur ngatur calon presiden," komentar warganet.
Baca Juga: NasDem Ogah Pusing Soal Spanduk NII Dukung Anies Baswedan: Makin Banyak Serangan
"Kalau berani sudah sejak awal dia bicara," ujar warganet.
"Bicara kata 'menolak' itu mah gampang. Tapi apakah bisa menjamin itu bukan suatu strategi? Apakah bisa menjamin, setelah terpilih, anies tidak menuruti semua permintaan kelompok pendukung itu?" imbuh warganet lainnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas