Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Skenario Jokowi dan Megawati Satu Frekuensi, Anies Baswedan Sudah Bisa Dipastikan Tak Bisa Melawan!

        Skenario Jokowi dan Megawati Satu Frekuensi, Anies Baswedan Sudah Bisa Dipastikan Tak Bisa Melawan! Kredit Foto: Instagram/Megawati Soekarno Putri
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Direktur eksekutif parameter Publik Indonesia, Ras Md buka-bukaan terkait dengan kesempatan Anies Baswedan untuk menang di Pilpres 2024.

        Dirinya memberikan beberapa skenario, salah satunya adalah jika Megawati Soekarnoputri dan Joko Widodo alias Jokowi menyatukan pikirannya demi kontestasi politik tersebut.

        Baca Juga: Bisa Menjadi Pahlawan, NasDem Dinilai Harus Tetap Bareng Anies Baswedan: Pancinglah Amarah Jokowi...

        Hasilnya adalah sudah bisa dipastikan bahwa mantan menteri pendidikan tersebut akan kewalahan dalam Pilpres 2024.

        "Tentu Anies akan kewalahan menghadapi poros ini. Apalagi jika Anies salah memilih pasangan," terang Ras Md kepada fajar.co.id, Rabu (23/11/2022).

        Poros ini sendiri kemungkinan besar akan mengusung Prabowo-Ganjar, sebuah poros berat bagi Anies karena ada dua alasan.

        Alasan utama adalah intervensi kekuasaan. Ia menjelaskan mudah bagi Jokowi memainkan irama kekuasaannya dalam mengawal kemenangan sang jagoan.

        Baca Juga: Gak Keheranan Lihat Belum Jadinya Koalisi Buat Anies Baswedan, Elite Megawati: Mereka Sekarang...

        Alasan kedua adalah konsilidasi kelompok pemilih rezim pemerintahan akan mudah terbangun.

        Karena hanya satu poros saja yang diusung oleh kelompok rezim. "Tentu asosiasi pemilih jokowi cenderung solid," ungkapnya.

        Sehingga tergambar jika pada Pilpres mendatang hanya dua faksi pemilih saja. Pemilih antitesa rezim dan juga pemilih rezim Jokowi.

        Baca Juga: Gak Berubah, Manuver Jokowi Dinilai Cuma Buat Menjegal Anies Baswedan: Gayanya Konyol, Keluarlah...

        Dimana kelompok tidak puas rezim Jokowi akan cenderung ke Anies. Begitupun sebaliknya. Para pendukung rezim Jokowi memilih figur yang direstui oleh Jokowi.

        Beda cerita jika terjadi skenario tiga pasang capres. Anies, Prabowo dan juga Ganjar. Dalam simulasi ini, potensi Anies memenangkan pertarungan cukup terbuka. Walaupun potensi dua putaran bakal terjadi.

        Mengapa Anies berpeluang? Karena konsetrasi pemilih rezim Jokowi akan terpecah walaupun Ganjar akan lebih unggul dari Prabowo dalam menggaet pemilih Jokowi.

        Menurutnya di kelompok antitesa rezim, tentu solid ke Anies. Sehingga peluang figur masuk ke putaran selanjutnya hanya Anies dan Ganjar saja.

        Baca Juga: Getol Diserang Hoax Termasuk Sama Elite Megawati, Respons Anies Baswedan: Bila Kita Dijelekkan..

        Lalu kemana migrasi pemilih prabowo jika putaran kedua? "Tentu kecenderungannya lebih besar ke Anies. Faktor irisan suara antara Anies dan Prabowo cukup kuat," tandasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: