Pesona Anies Baswedan Bikin Kandidat Lain Ketar-ketir! Sudah Ada Enam Partai yang Jadi 'Pendukung!', Refly Harun: NasDem, PKS, Demokrat…
Anies Baswedan yang telah menyatakan siap maju untuk menjadi Presiden 2024 terus melakukan manuver politiknya setelah menuntaskan jabatan 5 tahun menjadi Gubernur DKI Jakarta. Kunjungan Anies ke berbagai daerah hampir dipastikan akan disambut kerumunan masyarakat yang ingin memberi dukungan kepada Mantan Menteri Pendidikan Kebudayaan tersebut.
Sejauh ini untuk menjadi kendaraan Anies menuju kursi RI 1, sudah ada calon koalisi yang disebut “Koalisi Perubahan” yang berisikan NasDem, PKS, dan Demokrat. Meski demikian, menurut Pakar Hukum Tata Negara yang juga Pengamat Politik Refly Harun, secara tak langsung Anies telah didukung oleh Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
“Kalau kita lihat dari 9 partai parlemen itu pendukung Anies Baswedan paling tidak sudah 6 partai, yaitu NasDem, PKS, Demokrat dan KIB (Golkar, PPP, PAN), yang belum PDIP, Gerindra, PKB,” ujar Refly melalui kanal Youtube miliknya, dikutip Kamis (24/11/22).
Refly menyebut demikian karena meski lewat DPP masing-masing anggota KIB menyatakan tak mendukung Anies, tetapi akar rumput ketiga partai tersebut terang-terangan mendukung eks Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Mulai dari Go-Anies yang diisi oleh kader Golkar, Forum Kabah Membangung (FKM) yang didirikan oleh kader senior PPP, dan terbaru Amanat Indonesia (ANIES) yang diisi oleh kader senior dan simpatisan PAN.
“Ini fenomena menarik bagaimana Anies itu secara sosiologis didukung kader dari 6 partai politik for the time being, sejauh ini,” ungkapnya.
Menurut Refly, saat ini kubu pemerintahan sedang “ketar-ketir” dengan manuver Anies Baswedan yang telah bisa menggaet suara akar rumput partai yang masuk dalam lingkar kekuasaan Jokowi.
“Itu yang kemudian yang jadi persoalan dan ini makin menggetarkan dinding-dinding istana,” ujar Refly.
Situasi ini menurut Refly akan berimbas pada meningkatnya serangan kubu penguasa ke Anies dengan berbagai macam narasni. Narasi tersebut antara lain mengarahkan opini bahwa Anies Baswedan itu bukan siapa-siapa dan tak layak memimpin Indonesia.
“Saya kira jubir istana atau yang dekat dengan pemerintah saat ini makin men-glorifikasi-kan tidak perlunya Anies untuk memimpin ke depan, Anies tidak ada prestasi, tidak ada pendukung dsb,” ungkap Refly.
Padahal menurut Refly, mereka (kubu istana) sedang khawatir dengan banyaknya dukungan ke Anies bahkan dari massa-nya sendiri.
“Padahal dalam hati kecil ‘waduh gawat ini kok makin lama makin banyak yang deklarasi dukung dan tak peduli kebijakan partainya’,” ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto