Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Digeser Secara Sistematis, Misi Heru Budi Hartono Tercium Habis: Dia Mau Hapus Legacy Anies Baswedan

        Digeser Secara Sistematis, Misi Heru Budi Hartono Tercium Habis: Dia Mau Hapus Legacy Anies Baswedan Kredit Foto: Instagram/Heru Budi Hartono
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politikus Partai Keadilan Sejahtera, Muhammad Taufik Zoelkifli buka-bukaan menyoroti manuver yang dilakukan oleh Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.

        Dirinya curiga bahwa Heru sedang mencoba untuk menghapuskan legacy dan kebijakan positif dari era Anies Baswedan.

        Baca Juga: Dituduh Sebar Fitnah Terkait Anies Baswedan, Loyalis Ganjar Pranowo Geram: Mau Dipolisikan atau...

        Menurutnya, hal tersebut sudah bisa terlihat dari sejumlah pergeseran kebijakan anggaran pada beberapa program prioritas selama kepemimpinan mantan menteri pendidikan itu.

        "Saya khawatir apa-apa yang baik dan diprioritaskan di era Anies itu sekarang digeser secara sistematis," katanya saat dihubungi wartawan, Kamis (24/11/2022).

        Taufik menyebut tiga program Anies yang mulai digeser sasarannya seperti program jalur sepeda. Saat ini, anggaran untuk perluasan dan peningkatan jalur sepeda dikecilkan setelah sebelumnya sempat dihapus dalam rapat komisi. 

        "Padahal ini dulu program prioritas di era Pak Anies yang tujuannya mendorong penggunaan moda transportasi ramah lingkungan dan mewujudkan keadilan di jalan," kata Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta itu. 

        Baca Juga: Gak Bisa Bedain Hoax Saat Hajar Anies Baswedan, Elite Megawati Jadi Bulan-bulanan: Katanya Lawyer...

        Kedua, kata Taufik, program sumur resapan saat ini tidak lagi berorientasi pada upaya mengurangi banjir dan konservasi air tanah. Kini, sumur resapan dibuat lebih dangkal tanpa jelas sasaran yang ingin dicapai. 

        Program unggulan Anies Baswedan yang juga mulai bergeser adalah integrasi angkutan umum dengan tarif Rp0 seperti dalam Jaklingko, sistem integrasi angkutan umum yang dikelola oleh PT Transportasi Jakarta dengan menggandeng pengelola angkutan umum di ibu kota. 

        Baca Juga: Tak Kunjung Deklarasi, Anies Baswedan Dinilai Sudah Terkena Jebakan Tim Jokowi: Mereka Mau...

        Jasa layanan angkot-angkot itu dibayar bulanan berdasarkan jumlah trayek dan panjang trayek yang dijalani setiap bulannya. Pemerintah DKI lalu membayar melalui subsidi yang diberikan kepada PT Transportasi Jakarta.

        Baca Juga: Perang Dingin Antara Jokowi dan Surya Paloh, Manuver Gelap Keduanya Dibongkar Elite Megawati: Ngeri!

        "Sekarang subsidi PT TJ untuk tahun depan dikurangi. Bagaimana mau mengembangkan latanan Jaklingko," ujar Taufik.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: