Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Demi Capai NZE pada 2060, SKK Migas Siapkan Lima Konsep

        Demi Capai NZE pada 2060, SKK Migas Siapkan Lima Konsep Kredit Foto: Screenshot
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto menyebut bahwa pihaknya memiliki lima konsep untuk mendukung tercapainya cita-cita Net Zero Emission (NZE) pada 2060.

        Beberapa konsep tersebut dimulai dari sisi operasional yang harus dilakukan seefisien mungkin, penurunan gas suar bakar atau flare gas dengan target sampai tidak boleh lagi ada gas yang dibuang. 

        "Kemudian penanaman kembali, penghutanan, penajaman pohon untuk menyerap CO2, dan yang sekarang lagi ramai adalah Carbon Capture and Storage (CCS/CCUS)," ujar Dwi dikutip dari laman YouTube SKK Migas, Jumat (25/11/2022).

        Baca Juga: SKK Migas Sebut Unsur TKDN Industri Hulu Migas Lampaui Target yang Ditetapkan

        Dwi mengatakan untuk proyek CCS/CCUS yang saat ini sedang berjalan adalah di BP Tangguh. Jadi di samping ada penambahan kapasitas, mereka memasukan proyek yang namanya CCS/CCUS ini sedang jalan.

        "Sekarang yang paling besar adalah Tangguh, yang lain juga sudah jalan, misalnya di beberapa proyek di Pertamina tapi skalanya masih kecil-kecil," ujarnya. 

        Lanjutnya, Dwi mengatakan saat ini juga tengah dilakukan studi, di mana Wilayah Kerja Blok Abadi Masela akan memasukan program tersebut. 

        Menurutnya, memang ini untuk operasional di hulu migas, kemudian masa depan bisnis ada di CCC/CCUS ini yang menangkap CO2, dari misalnya pembangkit listrik, industri semen, dan yang lain. 

        "Kenapa? Nanti ke depan mereka akan dikenakan environment cost, carbon tax atau apa pun nanti kan pilihannya memang," ungkapnya. 

        Dwi melanjutkan, kemudian beberapa perusahaan seperti Exxon dan Pertamina sendiri saat ini sedang melakukan kerja sama untuk melakukan riset bagaimana melaksanakan hal tersebut. 

        Pasalnya, Indonesia memiliki reservoar yang banyak, maka Indonesia akan menjadi strategic country for developing business of CCUS.

        "Misalnya nanti sumber CO2nya dari mana? Dari industri di Singapura, di industri di Malaysia dan sebagainya, memang yang sekarang menjadi bahan diskusi bagaimana delivering CO2 yang di-capture harus di-liquified seperti membawa tangki di LNG dan dimasukan ke tempat tertentu dan sekarang ini menjadi pembahasan," ucapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: