Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Triasmitra Bakal Bangun Sistem Komunikasi Kabel Laut dari Jakarta ke Singapura Sepanjang 1.150 Kilometer

        Triasmitra Bakal Bangun Sistem Komunikasi Kabel Laut dari Jakarta ke Singapura Sepanjang 1.150 Kilometer Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kebutuhan jalur Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) dari Indonesia ke dunia internasional melalui gerbang (gateway) Singapore masih cukup tinggi. Hal ini seiring kebutuhan masyakarat Indonesia dalam melakukan interaksi telekomunikasi dengan pihak luar negeri baik dalam proses transaksi bisnis maupun memenuhi keperluan pribadi. 

        Melihat kondisi itu, Perusahaan telekomunikasi dalam bidang pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur jaringan tulang punggung (backbone) telekomunikasi kabel fiber optik di Indonesia, PT Ketrosden Triasmitra Tbk (Triasmitra) menyatakan bakal menangkap peluang tersebut dengan berencana membangun SKKL dari Jakarta ke Singapore yang nantinya akan dinamakan SKKL RISING-8,” ucapnya. 

        Direktur Utama Triasmitra Titus Dondi, SKKL ini akan memiliki panjang sekitar 1.150 km dengan teknologi menggunakan sistem Repeatered dan mampu berkapasitas sebesar 25 Tera Bite per second per fiber pair. 

        “Saat ini Rising-8 masih proses perijinan di Tim Nasional Penataan Alur Pipa dan/atau Kabel Bawah dan direncanakan siap dipakai (RFS) pada quarter ke 2 Tahun 2024,” ujar Titus di Jakarta, Jumat (25/11/2022).

        Baca Juga: Gandeng Balitower, Nokia Perluas Layanan 5G dengan Jaringan Transmisi Berkinerja Tinggi

        Ia menjelaskan jika saat ini pembangunan infrastruktur kabel bawah laut masih belum bisa sepenuhnya dilakukan secara masif karena masih ada beberapa kendala, salah satu kendalanya adalah terbatasnya jumlah kapal penggelar kabel di Indonesia. Keterbatasan ini membuat para developer atau kontraktor yang akan melakukan penggelaran kabel bawah laut harus antri untuk memperoleh jadwal kapal penggelar.

        Triasmitra mengambil peluang tersebut dengan melakukan inisiatif untuk mempunyai kapal penggelar kabel sendiri. Pertengan Tahun 2022 ini Triasmitra telah membeli kapal Skandi Sotra berbendera Norwaygia untuk dilakukan konversi menjadi kapal penggelar kabel (cable ship). Saat ini kapal tersebut masih dalam proses konversi di Pax Ocean Batam Kepulauan Riau. Kapal ini telah mempunyai nama baru yaitu Bentang Bahari. Kapal juga telah dilengkapi dengan peralatan (equipment) yang penting seperti Remotely Operated Vehicle (ROV), Cable Plough, Cable Engine dan peralatan-peralatan penting lainnya sehingga mumpuni untuk melakukan penggelaran kabel bawah laut baik di kedalaman (water depth) tinggi maupun sedang. 

        “Kapal Bentang Bahari selain akan dipakai untuk melakukan penggelaran kabel bawah laut, juga akan dipakai untuk maintenance atau perbaikan kabel bawah laut, terutama kabel bawah laut milik Triasmitra sendiri,” jelasnya.

        Baca Juga: Targetkan Potensi Omset Rp812 Miliar, Surge Gandeng Sinergy Networks dalam Memperluas Kapasitas Jaringan dan Colocation

        Lebih lanjut Ia mengutatakan jika kapal penggelar kabel Bentang Bahari akan siap beroperasi pada tahun 2023 dan akan melakukan tugas pertamanya untuk menggelar kabel SKKL Rising-8.

        “Kelak kapal Bentang Bahari selain akan digunakan untuk menggelar kabel bawah laut milik Triasmitra, juga akan digunakan untuk melakukan penggelaran kabel bawah laut pihak lain. Triasmitra berharap kapal Bentang Bahari akan sangat berperan dalam mempercepat pembangunan infrastruktur telekomunikasi khususnya kabel bawah laut di Indonesia,” terangnya. 

        Menurutnya, pembangunan infrastruktur baru maupun memelihara infrastruktur yang lama agar tetap dapat digunakan dengan baik memerlukan modal yang tidak sedikit. 

        Untuk memperkuat kebutuhan modal tersebut, Triasmitra pun melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) yang akan digunakan untuk modal kerja Perseroan dan/atau Entitas Anak. 

        “Modal kerja tersebut dalam bentuk pembelian material, pembelian peralatan proyek dan pembiayaan operasional usaha. Tentunya ini merupakan salah satu langkah strategis Triasmitra dalam pengembangan bisnis ke depan,” ujarny.  

        Saat IPO perseroan melepas sebanyak 426,2 juta saham atau 15% dari modal disetor dan ditempatkan Triasmitra. Saham Triasmitra tercatat di BEI pada 10 November 2022. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: