Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bocoran Pidato Putin Soal Mobilisasi Penuh Bikin Geger, Kremlin Langsung Ngebantah

        Bocoran Pidato Putin Soal Mobilisasi Penuh Bikin Geger, Kremlin Langsung Ngebantah Kredit Foto: Reuters/Sputnik/Kremlin/Alexei Druzhinin
        Warta Ekonomi, Moskow -

        Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov membantah rumor di media Rusia bahwa Presiden Vladimir Putin akan mengumumkan mobilisasi nasional penuh dalam pidato tahunannya yang akan datang. Klaim itu tidak berdasar, kata pejabat itu pada Jumat (25/11/2022), menurut RIA Novosti.

        Desas-desus terfokus pada laporan mendatang yang akan diberikan presiden kepada Majelis Federal, kedua kamar parlemen Rusia.

        Baca Juga: Ngaku Rasakan Sakit, Putin Puji Para Ibu Tentara yang Berperang di Ukraina: Kalian Besarkan Pemuda Heroik!

        Acara tahunan ini dipandang oleh banyak pengamat politik sebanding dengan pidato State of the Union yang diberikan oleh presiden AS. Memilih tanggal acara adalah hak istimewa presiden Rusia, dan kantor Putin belum mengumumkannya untuk tahun ini.

        Beberapa media berspekulasi bahwa Putin sedang mempersiapkan pidato "sensasional", di mana ia akan menyatakan "mobilisasi tidak hanya cadangan militer tetapi juga seluruh masyarakat dan ekonomi nasional" dan "pembersihan lembaga pemerintah dari siapa pun yang menghalangi jalan. mobilisasi."

        Prediksi tersebut dibuat oleh Tsargrad TV awal bulan ini. Peskov ditanya tentang rumor tersebut setelah sebuah situs berita menerbitkan rekap artikel tersebut minggu ini.

        Presiden Putin memerintahkan mobilisasi militer parsial pada bulan September, menyatakan bahwa memanggil pasukan cadangan diperlukan untuk membantu serangan di Ukraina.

        Moskow secara de facto berperang melawan seluruh blok NATO, jelasnya, dan diperlukan tenaga tambahan. Dia merujuk pada persenjataan, pelatihan, dan pendanaan yang diterima pasukan Ukraina dari AS dan sekutunya.

        Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan akan memanggil sekitar 300.000 cadangan, tujuan yang dilaporkan tercapai pada akhir Oktober.

        Putin kemudian mengatakan jumlah sebenarnya yang direkrut lebih besar karena banyaknya sukarelawan, yang ingin mengabdi bahkan setelah upaya penggalangan selesai.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: