Sibuk Endorse Prabowo hingga Ganjar Pranowo, Sikap Jokowi Dikuliti Habis: Dia Menjatuhkan Wibawanya!
Politikus Partai Demokrat Irwan Fecho keheranan dengan manuver yang sering dilakukan oleh Joko Widodo alias Jokowi.
Dirinya menilai mantan gubenur tersebut telah melakukan sesuatu yang tak etis dengan memberikan dukungan kepada penerusnya baik secara terbuka maupun simbolik.
Baca Juga: Getol Kirim Sinyal Buat Prabowo hingga Ganjar Pranowo, Jokowi Makin Disorot Tajam: Dia Suka...
Menurutnya hal tersebut seharusnya tak dilakukan oleh seseorang yang menjabat sebagai seorang kepala negara.
"Tidak etis bagi Presiden Jokowi untuk melakukan endorsement terhadap calon penggantinya, walaupun dilakukan secara simbolik atau tersirat," ujar Irwan Fecho dalam keterangan di Jakarta, Minggu (27/11).
Pernyataan itu disampaikan Irwan merespons pernyataan Jokowi pada acara Nusantara Bersatu di Stadion GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (26/11).
Pada forum itu, Jokowi mengajak sukarelawannya memilih calon pemimpin yang memikirkan rakyat. Di antara cirinya-cirinya bisa dilihat dari kerutan pada wajah dan berambut putih.
Baca Juga: Siap Balik Melawan, Hubungan Kubu Megawati dan Loyalis Jokowi Kian Memanas: Jangan Demi Ambisi...
Irwan lantas membandingkan sikap Jokowi dengan Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)jelang akhir masa jabatan pada 2014.
Menurutnya, SBY tidak pernah melakukan endorsement kepada kandidat capres lain yang akan menggantikannya.
"Sikap Presiden SBY adalah negarawan, mampu memosisikan diri di waktu yang tepat dengan tetap menjaga etika politik," lanjut ketua DPD Demokrat Kaltim itu.
Baca Juga: Presiden Jokowi, Pemimpin Rambut Putih dan Endorsmentnya Kepada Ganjar Pranowo
Wakil sekretaris Fraksi Demokrat DPR itu mengatakan masyarakat seharusnya diberikan kebebasan memilih pemimpin tanpa dipengaruhi oleh kepentingan segelintir elite.
“Membebaskan masyarakat menentukan pilihan politiknya adalah esensi dari demokrasi yang sehat dan substansial," ucap Irwan.
Dia pun menilai sekelas Presiden RI seharusnya menjaga bagaimana demokrasi berjalan secara sehat, bukan sekadar prosedural, tetapi juga substansial.
Menurut Irwan, pemberian dukungan melalui kode-kode tertentu yang dilakukan oleh seorang Presiden RI kepada kandidat Capres 2024 bukanlah cerminan dari demokrasi yang sehat.
Baca Juga: Kumpul-kumpul Relawan Jokowi Habiskan Dana Besar di Tengah Duka Cianjur, Demokrat Beri Kritik Keras!
"Ibarat pribahasa; menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri. Tingkah Presiden Jokowi menjatuhkan wibawa dan martabat seorang kepala negara," ujar Irwan Fecho.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar