Dukung Talenta SDM di Industri 4.0, GreatNusa Adakan GreatNusa Conference 2022
Untuk menciptakan talenta profesional yang siap kerja dan siap dengan kemampuan teknologi digital di era industri 4.0, GreatNusa mengadakan GreatNusa Conference 2022 bertema "Membangun Kompetensi Talenta untuk Akselerasi Industri 4.0" pada tanggal 23 November 2022 di Auditorium BINUS University di Alam Sutera, Tangerang Selatan. Acara dihadiri sekitar 1.000 peserta secara onsite dan melalui online.
Michael Wijaya selaku CEO GreatNusa mengatakan bahwa saat memasuki industri 4.0, Indonesia membutuhkan 23 juta pekerja yang perlu reskilling untuk menjawab tantangan 46 juta lapangan pekerjaan yang memerlukan skill baru. "Indonesia juga kekurangan 9 juta talenta digital. Inilah alasan GreatNusa hadir berjuang membantu meningkatkan kompetensi talenta digital ini," kata Michael.
Baca Juga: Riset InsightAsia Catat Pemain Terkuat di Industri Dompet Digital di Indonesia
"Platform GreatNusa hadir mulai dengan membangun kesadaran diri first jobber dan profesional muda dalam menemukan tujuan hidup sehingga pribadi tersebut dapat bangkit untuk mengembangkan dirinya dan berkolaborasi demi meningkatkan karier serta membuat dampak yang nyata bagi perusahaan, komunitas, dan masyarakat," ungkap Firdaus Alamsjah selaku Deputy CEO GreatNusa, dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin (28/11).
Selain itu, GreatNusa juga menyampaikan apresiasi dan komitmen terhadap stakeholder dalam acara ini. Apresiasi ini diterima oleh Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo, M.M. selaku Rektor dari Universitas Bina Nusantara. "Komitmen kerja sama antara GreatNusa dan BINUS University dalam menciptakan ekosistem lifelong learning ini adalah awal yang baik dalam mewujudkan semangat merdeka belajar dan juga menciptakan SDM berkompeten, siap kerja dan juga mencetak calon pemimpin Indonesia," ujarnya.
Selain didukung melalui self-learning courses, GreatNusa juga berkolaborasi dengan BINUS dalam enhancement program dengan BINUS Online Learning, penyelenggaraan event dengan BINUS University dan BINUS Creates, juga program terbaru BINUS Point Reward yang baru diluncurkan 21 November lalu. "GreatNusa akan melakukan berbagai kerja sama sebagai komitmen untuk membangun lifelong learning ecosystem dengan berbagai mitra dari industri dan juga institusi pendidikan dalam membangun generasi emas Indonesia," ujar COO GreatNusa, Nita Felia Pambudi.
GreatNusa memperluas komitmen kerja samanya dengan berbagai institusi lainnya di JaBoDeTaBek, Jogjakarta, Makasar, Riau, dan Batam, seperti Universitas Internasional Batam, Universitas Pejuang Republik Indonesia, Universitas Widya Mataram, Podomoro University, Universitas Abdurrab Riau, Dana Indonesia, PT. Satu Ohana Selamanya, PT. Multi Human Cendekia, Adovasz Indonesia, PT. Sentra Lintas Cipta, PT. Pasifik Cipta Mandiri, MMA Global Indonesia, dan Certified Digital Professional Indonesia.
"Melalui ekosistem lifelong learning yang dibangun oleh GreatNusa para pemelajar dapat melakukan upskilling dan reskilling yang lebih komprehensif sehingga ke depannya dapat menciptakan talenta profesional yang siap kerja dan berkemampuan digital dan juga menjadi pribadi yang berani menjadi lebih hebat," tutup Nita.
Baca Juga: Di Tengah Tren PHK Startup, Enablr.id Beda Sama yang Lain Lebih Pilih Lakukan Ini
Pembicara dan moderator GreatNusa Conference 2022 diisi oleh pemimpin industri dari korporasi juga startup, kalangan praktisi profesional, hingga akademisi: Indra Utoyo (Direktur Utama Allo Bank), Firdaus Alamsjah (Deputy CEO GreatNusa), Edward Suhadi (Creative Director Ceritera Storytelling Agency), Bhernadetta Pravita Wahyuningtyas (BINUS University), Esther Widhi Andangsari (Head of Psychology Department BINUS University).
Selain itu, ada Eddi Danusaputro (CEO BNI Ventures), Norman Sasono (CTO Dana Indonesia), Nita Felia Pambudi (COO GreatNusa), Christine Manopo (CEO PT Sentra Lintas Cipta), Shanti Tolani (Country Head & Board of Director MMA Global-Indonesia), dan Andra Maulana (Managing Director CDP Indonesia). Diskusi yang sangat menarik dan hangat terjadi karena adanya interaksi dengan pekerja, calon pekerja, dan organisasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: