Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Riset InsightAsia Catat Pemain Terkuat di Industri Dompet Digital di Indonesia

Riset InsightAsia Catat Pemain Terkuat di Industri Dompet Digital di Indonesia Kredit Foto: Tri Nurdianti
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan riset pemasaran InsightAsia telah merilis hasil riset berjudul "Consistency That Leads: 2023 E-Wallet Industry Outlook" yang memaparkan gambaran lanskap kepemimpinan pasar dompet digital di Indonesia. Hasil riset menunjukkan 71% dari sejumlah 1.300 responden menggunakan dompet digital, jumlah ini cukup besar dibandingkan dengan penggunaan transaksi dengan metode tunai (49%), transfer bank (24%), QRIS (21%), Paylater (18%), kartu debit (17%), dan VA transfer (16%).

Research Director Insight Asia Olivia Samosir menjelaskan bahwa tren penggunaan dompet digital Indonesia yang terus bertumbuh secara signifikan dalam waktu 10 tahun terakhir ini dipengaruhi oleh akselerasi yang disebabkan adanya transisi metode pembayaran selama masa pandemi yang memaksa masyarakat untuk membatasi interaksi secara fisik, dalam hal pembayaran pun dilakukan dengan cashless, serta didukung pula perluasan pembayaran cashless dalam kategori yang lebih luas dan penggunaan serta jaringan yang lebih beragam.

"Hasil riset [Consistency That Leads: 2023 E-Wallet Industry Outlook] menunjukkan bahwa Gopay menjadi platform dompet digital yang secara konsisten paling banyak digunakan oleh konsumen dalam melakukan kegiatan ekonomi sejak lebih dari lima tahun terakhir," tutur Olivia dalam acara konferensi pers yang diadakan pada Senin (28/11/2022).

Baca Juga: InsightAsia Rilis Hasil Riset Terbaru terkait Lanskap Pasar Dompet Digital di Indonesia

Olivia memaparkan data preferensi brand konsumen di mana Gopay tercatat sebagai dompet digital dengan pangsa pasar terbesar dan loyalitas konsumen terkuat. Beberapa brand lain yang turut memimpin pasar industri dompet digital di Indonesia di belakang Gopay secara berutuan antara lain OVO, DANA, ShopeePay, dan terakhir adalah LinkAja.

"Pemakaian dompet digital yang dimanfaatkan masyarakat bervariasi. Ada 10 penggunaannya seperti yang paling besar adalah untuk berbelanja di e-commerce (79%), top-up ponsel seluler (78%), transfer uang dalam platform (78%), melihat riwayat transaksi (70%), transfer bank (69%), F&B delivery (59%), pembayaran tagihan (56%), pembayaran kuliner secara offline (48%), pembayaran offline pengeluaran rumah tangga (45%), dan PayLater (42%)," terang Olivia.

Ia menambahkan, "perkembangan pemakaian dompet digital kini telah meluas ke berbagai kategori dan terus berkembang secara meluas untuk digunakan ke dalam transaksi ekonomi lainnya. Jumlah transaksi yang besar [di industri dompet digital] juga bukan hanya dari jumlah penggunanya yang terus tumbuh, tapi juga setiap penggunanya itu memiliki lebih dua atau lebih dompet digital."

Tidak hanya menunjukkan pertumbuhan jumlah pengguna dompet digital, hasil riset mencatat bahwa dari jumlah responden, sebanyak 61%-nya memakai lebih multiple aplikasi dompet digital, di mana rata-rata dari mereka menggunakan 2-3 aplikasi dompet digital untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Menjelaskan penggunaan multi-dompet digital ini, Olivia menyampaikan, "alasannya karena berevolusi, awalnya pengguna dari sekedar membandingkan promosi antarproduk, dan ke depannya mereka melihat sesuatu yang berbeda sesuai dengan kebutuhannya di masing-masing aplikasi..

Melihat pada LinkAja yang berada di posisi terakhir pemimpin pasar, ekonom sekaligus peneliti di Universitas Indonesia, Fithra Faisal menyampaikan bahwa LinkAja adalah gambaran dari hasil upaya agregasi yang tidak berhasil, orang-orang tidak banyak menggunakan LinkAja karena dirasa tidak begitu relevan penggunaannya dengan kebutuhan sehari-hari. Berbeda dengan Gopay yang masuk dalam ekosistem dan telah menjadi platform of everything di mana sistemnya terintegrasi ke dalam banyak platform yang menyesuaikan kebutuhan masyarakat.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: