Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Catatan Rhenald Kasali pada PHK Ruangguru: Jangan Numpang Exit Lewat Resesi!

        Catatan Rhenald Kasali pada PHK Ruangguru: Jangan Numpang Exit Lewat Resesi! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menyusul kasus pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran dari GoTo, Ruangguru pada 18 November turut mengumumkan adanya PHK terhadap ratusan karyawannya. Kasus PHK Ruangguru ini pun menjadi suatu skandal yang ramai diperbincangkan, pasalnya Ruangguru mengumumkan PHK massal setelah menikmati keuntungan pandemi dan pendapatan yang cukup besar dari fasilitas Kartu Prakerja.

        Menanggapi kasus PHK Ruangguru ini, Rhenald Kasali dalam sebuah video berjudul "Menjelang Hari Guru, Ruangguru PHK Massal" yang diunggah pada 26 November 2022 di akun YouTube-nya Prof. Rhenald Kasali memberikan catatan bahwa PHK Ruangguru terhadap hampir 50% karyawannya ini merupakan salah satu kasus yang telah mengkambinghitamkan resesi.

        Mempertanyakan model bisnis yang dijalankan oleh Ruangguru untuk dapat bertahan, Rhenald berujar, "dari awal saya sudah berpikir bahwa Ruangguru ini tidak bisa panjang barangkali umurnya kalau model bisnisnya seperti ini. Apalagi memberikan pelatihan-pelatihan yang sebetulnya sudah kita dapat secara gratis di dunia online."

        Baca Juga: Dua Inefisiensi Penyebab GoTo hingga Ruangguru Lakukan PHK Karyawan

        Menurut Rhenald, Ruangguru telah menggunakan model bisnis yang tidak kompetitif, dengan menjual kursus seharga ratusan ribu rupiah yang harus bersaing dengan banyaknya bahan pembelajaran yang tersedia secara gratis dengan akses yang mudah di dunia online oleh siapa saja. Pelatihan dan ilmu yang diberikan secara oleh Ruangguru pun sama dengan apa yang sudah tersebar banyak di internet.

        Meskipun begitu, selama beberapa waktu ke belakang Ruangguru telah berhasil mengkapitalisasi bisnis di pasar dengan produk yang ditawarkan. Rhenald mengatakan, "Ruangguru sendiri mempunyai pendapatan yang saya lihat cukup bagus, US$63 juta sepanjang tahun 2020. Ini yang saya bilang, kenapa tidak di-saving pendapatan bagus sekali selama pandemi ini. Namun laba operasionalnya cuma US$1,8 juta, ya lumayan banyak juga [di saat] yang lain juga tidak mendapatkan keuntungan. Valuasinya sudah mencapai US$800 juta, artinya sedikit lagi mendapatkan title sebagai unicorn."

        Dengan keterangan alasan beredar bahwa Ruangguru mengambil keputusan sulit PHK atas dasar situasi pasar global yang memburuk secara drastis, Rhenald berkomentar, "lagi-lagi kambing hitamnya pasar global. Tidak ada hubungannya kali, Bung. Karena ini adalah bisnis yang berada di pasar domestik di Indonesia, dan memang berkembang menjadi sangat pesat karena memang pandemi ini kemarin."

        Menurut Rhenald, eksekutif Ruangguru sebagai pengusaha harus menerapkan efisiensi manajemen pengelolaan keuangan, yang dapat dilakukan dengan menyimpan uang ketika mendapatkan keuntungan, sehingga ketika situasi ekonomi berubah, perusahaan dapat melakukan tindakan selain memangkas karyawannya.

        "Barangkali ini catatan saya tentang Ruangguru yang akhirnya harus melakukan PHK dan tentu saja ini tragedi bagi para milenial. Harapan saya tentu saja semua bisa keluar dengan lebih baik dan jangan numpang exit lewat resesi," pungkas Rhenald di akhir videonya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tri Nurdianti
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: