Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ganjar Tetap Moncer Nggak Peduli Siapa Cawapresnya, Charta Politika: Kalau dengan Prabowo Bisa Menang Satu Putaran

        Ganjar Tetap Moncer Nggak Peduli Siapa Cawapresnya, Charta Politika: Kalau dengan Prabowo Bisa Menang Satu Putaran Kredit Foto: Suara.com
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membuktikan kepopulerannya sebagai salah satu tokoh yang disebut-sebut bakal maju menjadi calon presiden (capres) 2024. Hal ini sesuai hasil survei Lembaga Charta Politika.

        Berdasarkan survei terhadap 1.200 responden itu, Ganjar berhasil memenangkan semua simulasi meski dipasangkan dengan calon wakil presiden (cawapres) yang berbeda-beda. 

        Baca Juga: Pendukung Anies Sebut Ganjar Capres Pro LGBT Gegara Bawa Ulos Warna-warni, Ferdinand Naik Pitam: Minta Maaf pada Suku Batak!

        "Ada simulasi tiga pasang yang kami ujikan," ujar Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya saat jumpa pers secara virtual untuk merilis hasil survei terbaru lembaganya, Selasa (29/11/2022).

        Dalam simulasi pertama, Charta Politika mengukur elektabilitas Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto yang bersaing dengan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar.

        "Mas Ganjar dan Pak Airlangga unggul dengan 34,3 persen," ujar Yunarto.

        Di bawahnya ada Anies-AHY dengan 29,1 persen, sedangkan Prabowo-Muhaimin memiliki elektabilitas 25,9 persen. Responden yang tidak tahu atau tidak menjawab ada 10,7 persen.

        Pada simulasi kedua, Charta Politika memasangkan Ganjar Pranowo dengan Andika Perkasa. Adapun yang disimulasikan sebagai pesaing duet itu ialah Anies Baswedan-Ridwan Kamil (Kang Emil) dan Prabowo Subianto-Khofifah Indar Parawansa.

        Elektabilitas capres pada simulasi kedua itu tetap didominasi Ganjar dengan 34,9 persen. Adapun Anies-Emil memiliki elektabilitas 28 persen, sedangkan Prabowo-Khofifah di juru kunci dengan 24,9 persen.

        Baca Juga: Orang Survei: Anies Baswedan Dipilih karena Berprestasi, Prabowo Subianto Dipilih karena Tegas, Ganjar Pranowo Dipilih karena...

        Namun, masih ada 12,2 persen responden yang tidak tahu atau tidak menjawab pada simulasi kedua itu.

        Pada simulasi ketiga, Ganjar Pranowo yang dipasangkan dengan Sandiaga Uno diadu melawan Anies Baswedan-Andika Perkasa dan Prabowo Subianto-Ridwan Kamil.

        Pada simulasi itu pun Ganjar kembali unggul dengan 36,8 persen. Di bawahnya ialah Anies-Andika dengan 25,7 persen yang unggul tipis 0,1 persen dari Prabowo-Emil (25,6 persen).

        Simulasi selanjutnya ialah Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil melawan Aies Baswedan-Ahmad Heryawan (Aher) dan Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar.

        Baca Juga: Kehadiran Anies di Muktamar ke-41 Al-Irsyad Digantikan Ganjar, Sindiran Refly Tajam: Penguasa Takut Anies Tambah Populer

        Lagi-lagi Ganjar yang berpasangan dengan Kang Emil leading dengan 37,8 persen. Adapun Anies-Aher memiliki elektabilitas 25,5 persen, atau unggul 0,5 persen di atas Prabowo-Muhaimin.

        Simulasi terakhir ialah Ganjar Pranowo-Prabowo Subianto bersaing dengan Anies Baswedan-AHY dan Puan Maharani-Andika Perkasa.

        Pada simulasi kelima itu, elektabilitas Ganjar-Prabowo di angka 43,4 persen, sedangkan Anies-AHY memiliki elektabilitas 33,7 persen. Adapun Puan-Andika cuma mengantongi elektabilitas 3,9 persen.

        Namun, masih ada responden yang tidak tahu atau tidak menjawab. Angkanya cukup signifikan, yakni 18,9 persen.

        "Ada potensi pasangan Ganjar dengan Prabowo ini bisa memenangkan satu putaran," kata Yunarto.

        Baca Juga: Heboh Tarif Sewa Hunian Kampung Bayam Dirasa Terlalu Tinggi, Loyalis Ganjar Salahkan Anies: Nggak Dipedulikan

        Survei teranyar Charta Politika itu dilaksanakan pada 4-14 November 2022 melalui wawancara tatap muka terhadap 1.200 responden yang memenuhi syarat sebagai pemilih.

        Metode dalam survei itu ialah multistage random sampling. Adapun margin of error survei tersebut di angka 2,83 persen.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: