Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Megawati Dibuat Tak Berkutik, Rizal Ramli Ungkap Rahasia Jokowi Menjadi Presiden: Dia Berani Main...

        Megawati Dibuat Tak Berkutik, Rizal Ramli Ungkap Rahasia Jokowi Menjadi Presiden: Dia Berani Main... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Eks Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli beberkan pernyataan mengejutkan terkait dengan Joko Widodo alias Jokowi.

        Dirinya mengungkap bagaimana kepala negara tersebut bisa menjadi presiden dan seolah memiliki pengaruh besar dalam dinamika perpolitikan di Indonesia.

        Baca Juga: Jadi Getol Endorse Sana-sini, Manuver Relawan Buat Elite Megawati Berang: Jangan Ganggu Jokowi...

        Di hadapan politikus senior PDI Perjuangan Panda Nababan, Rizal mengklaim ada orang-orang di belakang Jokowi yang sampai membayar 9 lembaga survei untuk merekayasa popularitas dan elektabilitasnya.

        "Aku tahu, Panda juga tahu persis, Mbak Mega sampai last minute sama Mas Taufiq (Taufiq Kiemas) nggak mau kok (dukung) Jokowi. Pada waktu mau jadi gubernur kan maunya Foke, tapi ya popularitasnya (Jokowi) tinggi sekali nggak bisa dilawan," tutur Rizal, dikutip Suara Manado dari kanal YouTube Total Politik pada Selasa (29/11/2022).

        Pernyataan Rizal ini merujuk pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012, di mana PDIP akhirnya mengusung Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok.

        "Termasuk waktu Presiden, karena Mbak Mega kan masih mau (maju) sampai last minute. Datanglah 9 perusahaan polling berbayar, yang pertama bilang sama Mega dan Taufiq, 'Mega, mohon maaf, kalau Ibu yang maju, kalah. Tapi kalau PDIP dukung Jokowi pasti menang jadi presiden. Yang kedua ada bonus 'Jokowi bonus', PDIP akan nambah ke 33%'," jelas Rizal.

        Baca Juga: Walau Getol Tebar Sinyal Dukungan, Jokowi Ternyata Belum Kodein Anies Baswedan: Saya Belum...

        Bujuk rayu semacam ini tidak hanya datang dari satu lembaga survei. "Lama-lama Mega sama Taufiq (akibat imbauan) 9 perusahaan polling tadi, akhirnya goyang, dia bergeser," ujar Rizal.

        "Tapi apa yang terjadi? 2014 Jokowi betul terpilih, tapi PDIP hanya naik 16,5% ke 18,5%. Kagak ada Jokowi effect dan lain-lain. Poinnya adalah Jokowi berani main-main gini," tuturnya menambahkan.

        Rizal lantas mencontohkan dengan wacana Jokowi mendukung Ahok di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Bahkan Kapolri saat itu, Tito Karnavian, disebut sampai mendatangi Rizal supaya mengimbau Jokowi agar tidak mendukung Ahok.

        Baca Juga: Nilai Ucapan Benny Rhamdani Bisa Rusak Demokrasi, Elite NasDem Colek Jokowi: Bagusnya Dia Ditegur...

        Rizal menyebut saat itu popularitas Ahok juga tergolong baik, tetapi merupakan hasil polesan dari lembaga-lembaga survei yang telah dibayar pihak di belakang Jokowi.

        "Perusahaan polling yang naikin nama Ahok, Abang yang bayar semua. Terus Abang percaya hasilnya? Mohon maaf Bang, Ahok kalah," kata Rizal diduga saat berhubungan dengan Luhut Binsar Pandjaitan yang disebut memobilisasi orang-orang di sekitarnya untuk mengampanyekan Ahok.

        Prediksi Rizal terbukti, sebab nyatanya Ahok kalah dari Anies Baswedan. Menurut Rizal, pola memoles elektabilitas dan popularitas dengan perusahaan polling berbayar ini yang kembali diulangi oleh Ganjar.

        "Itulah perusahaan polling di Indonesia, penipuan berbayar. Nah ini diulangi lagi sama Ganjar, dia sewa lagi perusahaan polling, sewa lagi media berbayar, kelihatannya hebat banget," terang Rizal.

        Baca Juga: Berubah, Jusuf Kalla Ungkap Sikap Jokowi Sebelum Jadi Presiden: Saya Merasakan Kesederhanaannya...

        "Tapi masalah Indonesia ini kan terlalu kompleks, kita butuh orang-orang yang mengerti masalah, amanah, punya integritas buat nyelesaikan masalah, bukan Pangeran TikTok," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: