Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gokil! Simak Nih Sederet Kontribusi Kelapa Sawit Buat Penerimaan Ekonomi Daerah

        Gokil! Simak Nih Sederet Kontribusi Kelapa Sawit Buat Penerimaan Ekonomi Daerah Kredit Foto: Austindo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Perkebunan kelapa sawit yang berkembang di 190 kabupaten dan 26 provinsi di Indonesia secara ekonomi telah menggerakan pertumbuhan dan perkembangan daerah tersebut. Perluasan kesempatan kerja dan berusaha, peningkatan produksi barang dan jasa, serta peningkatan pertumbuhan ekonomi dinikmati oleh daerah-daerah sentra perkebunan sawit.

        “Perkebunan kelapa sawit merupakan pembayar pajak baik Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penghasilan Perorangan maupun Badan (PPh), Pajak Perdagangan Internasional (bea keluar, pungutan ekspor, bea masuk) dan Deviden (khusus BUMN/BUMD perkebunan) untuk setiap kegiatan yang terkait dengan perkebunan kelapa sawit,” catat laman Palm Oil Indonesia. 

        Baca Juga: Sudah Masuk Eranya Milenial, Apakah Tata Kelola SDM di Perkebunan Sawit Masih Hadapi Tantangan?

        Seperti dilansir dari laman Palm Oil Indonesia, pajak-pajak tersebut merupakan penerimaan pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Melalui mekanisme APBN/APBD, penerimaan pemerintah tersebut didistribusikan baik untuk membiayai kegiatan kementerian/lembaga pemerintah pusat dan pemerintah daerah melalui instrumen desentralisasi fiskal seperti Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK).

        “Kontribusi perkebunan kelapa sawit bagi penerimaan daerah telah terjadi selama ini baik melalui mekanisme fiskal APBN maupun melalui APBD provinsi, APBD kabupaten, dan APBD kota. Semakin berkembang dan meningkat produksi minyak sawit di daerah yang bersangkutan semakin besar kontribusi kepada penerimaan daerah baik melalui pajak pusat maupun pajak daerah,” catat laman Palm Oil Indonesia. 

        Baca Juga: Dibandingkan Bahan-Bahan Pangan Ini, Ternyata Kandungan Vitamin A di Minyak Sawit Jauh Lebih Tinggi!

        Studi PASPI juga menemukan bahwa kontribusi perkebunan kelapa sawit melalui mekanisme APBN/APBD juga dinikmati oleh masyarakat secara umum. Selain itu, masyarakat juga menerima dana CSR melalui berbagai kegiatan produktif seperti beasiswa pendidikan, bantuan permodalan, training maupun pengembangan budaya lokal.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ellisa Agri Elfadina
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: