Harga Senjata Naik, Menhan Rusia Buru-buru Telepon untuk 'Kesiapan Tempur'
Rusia berada di jalur yang tepat untuk membelanjakan hampir 50% lebih banyak untuk pertahanan tahun depan daripada tahun 2022, ungkap Menteri Pertahanan Sergey Shoigu.
Dia menjelaskan bahwa kenaikan tersebut akan membantu memastikan tingkat kesiapan tempur 97% untuk persenjataan dan perangkat keras.
Baca Juga: Aset Beku Rusia Mau Diduitkan Uni Eropa, Sayang Langkahnya Gak Mudah
Sementara itu, pada akhir September, media Vedomosti, mengutip dokumen pemerintah, mengklaim bahwa Moskow menghabiskan 4.679 triliun rubel ($77 miliar) untuk pertahanan pada tahun 2022.
Menurut perkiraan wartawan saat itu, angka tersebut diperkirakan akan terus meningkat tahun depan dan mencapai sekitar lima triliun rubel. Artikel tersebut juga mengklaim tren kenaikan akan berlanjut hingga 2024.
Berbicara di kolegium Kementerian Pertahanan pada hari Rabu, Shoigu meminta produsen senjata Rusia untuk "mempertahankan kapasitas produksi maksimum" dan memastikan "pengiriman lebih awal ke militer."
Dia juga menekankan perlunya modernisasi senjata yang berkelanjutan, sehingga model-model canggih dapat dikirim ke medan perang di Ukraina.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto