Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Presiden Jokowi Disebut Tengah Mainkan Dendam Kekuasaan dalam Pemerintahan, Panda Nababan Ungkap Alasannya

        Presiden Jokowi Disebut Tengah Mainkan Dendam Kekuasaan dalam Pemerintahan, Panda Nababan Ungkap Alasannya Kredit Foto: Suara.com
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politikus senior PDIP Panda Nababan menyebutkan bahwa saat ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam perjalanan politiknya tengah melakukan balas dendam kekuasaan. 

        Soal Jokowi yang memainkan dendam kekuasaan, Panda sempat bercerita bahwa di awal masa pemerintahannya dia sempat menjelaskan soal tiga bahaya kekuasaan pada Jokowi. 

        "Seminggu sebelum dia dilantik, saya kasih tahu ke dia ada tiga bahaya kekuasaan, pertama terkejut badan, kedua, kedua dendam kekuasaan, ketiga dendam kemiskinan," ujar Panda Nababan dalam perbincangannya di kanal YouTube Total Politik yang tayang Rabu (30/11/2022). 

        Baca Juga: Hanya Bisa Pasrah Saat Jadi Bawahannya, Cerita Elite Megawati Cuma Dianggap Angin Lewat Sama Jokowi

        "Ini dia sekarang praktikkan yang kedua, dendam kekuasaan," tambahnya. 

        Panda menyebutkan bahwa Jokowi melakukan permainan dalam kekuasaan yang dia miliki. 

        "Dia mainkan lah itu ke Golkar, dia mainkanlah ke ini dia ke NasDem," ungkapnya. 

        Ditanya apakah dendam kekuasaan Jokowi dilakukan juga pada PDI Perjuangan, Panda menyangkal. 

        "Orang dia orang PDI kok, dia KTA nya kan PDI, dendamnya itu ada alasan," tagas Panda Nababan.

        Baca Juga: Bandingkan Kelakuan Presiden Jokowi dengan Presiden-presiden Indonesia Sebelumnya Jelang Lengser, Rizal Ramli Ungkap Hal Mengejutkan

        Menanggapi pernyataan Panda, ekonom senior Rizal Ramli dalam acara yang sama menyebutkan Jokowi sebagai orang yang suka mendendam namun secara personal. 

        "Seperti Panda katakan, dendamnya Jokowi itu pribadi bukan sistem atau ideologi, dalam arti kata misal Pak Harto dia anti komunis singkat babad yang kedua sistem dia sadar harus bangun sistem otoriter ya babat [yang tak setuju]," kata Rizal Ramli. 

        "Kalau kawan kita Pak Jokowi ini semua personal," imbuhnya. 

        Baca Juga: Kepada Anak Buahnya, Jokowi Perintahkan Hilirisasi Terus Berlanjut

        Rizal Ramli juga menyebutkan bahwa Jokowi sering kali membalas orang dengan menggunakan orang lain. Dalam hal ini, Rizal mencontohkan adanya buzzer yang marah di media sosial. 

        "Ini gaya Jokowi, nabok njilih tangan [nabok pinjam tangan]," ujar Rizal.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: