Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        KPK Pelototi Investasi Telkomsel di GoTo yang Bikin Rugi, Telkom Tegas: Transaksi Investasi Sudah Diaudit

        KPK Pelototi Investasi Telkomsel di GoTo yang Bikin Rugi, Telkom Tegas: Transaksi Investasi Sudah Diaudit Kredit Foto: Telkom
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyoroti investasi entitas anak PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), yakni Telkomsel di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Hal itu dilakukan KPK untuk memastikan bahwa negara tidak merugi atas investasi tersebut. 

        Manajemen Telkom pun telah mengeluarkan pernyataan resmi untuk merespons hal tersebut. PGS VP Investor Relation Telkom, Raden Achmad Faisal, mengatakan bahwa Telkom hingga saat ini belum menerima informasi apa pun dari KPK mengenai penelisikan yang belakangan ini diberitakan. Namun yang pasti, manajemen Telkom menegaskan bahwa investasi Telkomsel di GoTo telah sesuai dengan kebijakan Anggaran Dasar Telkom dan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.

        Baca Juga: GoTo Oh GoTo! Periode Look-Up Berakhir, Harga Saham GOTO Langsung KO: ARB dan Sentuh All Time Low!

        "Pengambilan keputusan melibatkan direksi, dewan komisaris, dan pemegang saham dilakukan secara berjenjang dengan memegang teguh prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik dan Business Judgement Rules sehingga tidak terjadi benturan kepentingan dalam pengambilan keputusan," ungkap Raden dalam keterbukaan informasi, Kamis, 1 Desember 2022.

        Ia menambahkan, Telkom juga telah memitigasi risiko atas aksi korporasi tersebut dengan melibatkan konsultan eksternal untuk kajian, baik taktikal dan bisnis maupun pendampingan pendapat hukum.

        "Transaksi keuangan atas investasi Telkomsel di GoTo juga telah diaudit oleh Auditor Eksternal sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku," tutupnya.

        Untuk informasi, laba bersih Telkom mengalami penurunan sebesar 12,14% dari Rp18,87 triliun pada 9M21 menjadi Rp16,58 triliun pada 9M22. Penurunan tersebut dipengaruhi oleh kerugian belum direalisasikan dari perubahan nilai wajar atas investasi sebesar Rp3,08 triliun per September 2022.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: