Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Lihat Kubu Megawati Kelonjotan Sama Manuver Relawan, Sindiran Loyalis Jokowi Keras: Mereka Takut!

        Lihat Kubu Megawati Kelonjotan Sama Manuver Relawan, Sindiran Loyalis Jokowi Keras: Mereka Takut! Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pegiat media sosial Jhon Sitorus keheranan dengan reaksi keras yang diberikan oleh sejumlah partai politik terkait dengan manuver Joko Widodo alias Jokowi.

        Dirinya mengatakan hal tersebut usai melihat bagaimana manuver kepala negara bersama relawannya tersebut mendapatkan berbagai protes keras.

        Baca Juga: Rela Jatuh Bangun Keluar Masuk Gerbong Prabowo Hingga Anies Baswedan, RG: Demi Menurunkan Jokowi!

        “Apa yang membuat suara relawan begitu ditakuti oleh partai politik? Mau tidak mau, kita harus mengakui bahwa Jokowi adalah sebuah fenomena,” kata Jhon dalam unggahannya, Kamis (1/12/2022).

        Jhon menyampaikan, tidak pernah dalam sejarah Republik ini seorang Presiden didukung oleh gerakan non-partai atau ormas selain Jokowi

        Relawan Jokowi kata dia bahkan ada ribuan organ, dimana mereka tidak berafiliasi dengan partai politik.

        Gaya egaliter yang tak pernah berubah sejak dari solo membuat rakyat percaya pada Jokowi.

        Dengan gayanya yang selalu blusukan, menyentuh tangan rakyat tanpa rasa sungkan, berdialog tanpa batas, solutif tanpa basa-basi.

        “Konsistensi ini sekaligus memvalidasi, Jokowi adalah Kita (rakyat). Jokowi sudah tertanam di sanubari rakyat Indonesia,” tuturnya.

        Baca Juga: Walau Tak Mendapatkan Undangan, Habib Yakin Anies Baswedan Akan Hadiri Reuni 212: Ini Momentumnya...

        Dalam bayangan rakyat, Jokowi adalah pribadi jujur, tegas, merakyat dan tidak bertele-tele.

        Lebih jauh dia menyebut, ada perubahan persepsi kepemimpinan sejak Jokowi muncul.

        “Pemimpin tak harus jago pidato-pidato, tapi pemimpin adalah soal kerja nyata. Kerja nyata dan track record yang baik ini memunculkan elektabilitas yang tinggi. Elektabilitas yang tinggi memunculkan kepercayaan rakyat,” ungkapnya.

        Baca Juga: Ganjar Pranowo Disebut Capres Idaman Rakyat, Kalau Anies Baswedan Capres Idaman Bohir-bohirnya

        Dengan memilih Jokowi sekaligus menerima bonus (Jokowi Effect). Dia mengatakan, suara PDIP naik bahkan hingga 20 persen di 2019, begitu pun NasDem karena Jokowi Effect.

        Itu bagi partai yang mendukung Jokowi. Dia menyindir partai yang tidak mendukung Jokowi kepanasan dengan fenomena relawan yang solid ini. Partai Demokrat misalnya kata Jhon, paling berteriak kencang.

        “Karena era SBY tidak ada relawan yang solid mendukung SBY. Semua basisnya dari Partai Politik. Lihatlah kala SBY berkampanye. Motornya pasti partai, bukan Relawan. Pun begitu dengan Prabowo, Mega dan Cak Iminnya PKB,” paparnya.

        Menurutnya, suara relawan tidak peduli soal partai, yang penting kriteria calon sesuai kehendak hati. Relawan Jokowi adalah fenomena dukungan lewat hati menembus batas partai tanpa menafikkan peranan PDIP sebagai partai Jokowi.

        Tetapi kata Jhon, apa yang terjadi dalam realitas politik selama Jokowi adalah bagian dari sebuah fenomena yang tak dimiliki politisi lain. Ditambah kekecewaan rakyat kepada parpol membuat rakyat bergerak sendiri, lahirlah relawan Jokowi

        Partai Politik yang mengecam eksistensi relawan Jokowi adalah partai yang takut suaranya tergerus oleh solidaritas relawan tanpa partai ini.

        Baca Juga: Jelang Lengser, Ternyata Presiden Jokowi Diam-diam Telah Bangun Dinasti Politik: Gibran dan Bobby Contoh Nyata

        “Mereka takut, Jokowi mengarahkan kemana jalannya para relawan. Padahal pertemuan ini adalah memastikan agar semua kompak menunggu perintah Jokowi,” tandasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: