Meski Ada Ancaman Resesi, Lebih Banyak Pelaku Properti yang Optimistis dengan Kinerja 2023
Di tengah ancaman resesi, banyak pelaku properti yang tetap optimistis dengan kinerja sektor properti pada 2023. Hal itu tercermin pada hasil survei Knight Frank Indonesia yang menunjukkan 59% responden menganggap ekonomi global tak akan berdampak signifikan pada sektor properti.
"Responden optimistis pertumbuhan sektor properti akan relatif stabil untuk 2023," kata Syarifah Syaukat, Senior Research Advisor, Knight Frank Indonesia, di Jakarta, Kamis (1/12/2022).
Meski begitu, juga terdapat responden yang merasa ekonomi global akan berdampak negatif pada kinerja sektor properti. Pandangan tersebut diungkapkan oleh 36% responden.
Baca Juga: Dihantui Resesi, Pengembang Properti Ini Tetap Optimis dan Lakukan Topping Off
Menurut Syarifah, pesimisme responden disebabkan berbagai risiko yang bisa mengganggu perkembangan sektor properti. Misalnya, dampak pandemi yang berlanjutan serta kenaikan harga bangunan dan harga BBM.
Selain itu, kenaikan inflasi dan suku bunga juga menjadi pemicu kekhawatiran responden. Responden juga mengungkapkan makin dekatnya tahun politik sebagai salah satu hal yang mereka waspadai.
Temuan tersebut dirangkum dalam survei singkat tahunan bertajuk Property Outlook Survey 2023. Responden yang terlibat pada survei ini mencakup para pemangku kepentingan seperti pengembang properti, investor, konsultan, akademisi, pemerintahan, dan lembaga keuangan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti