Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Diisukan Dekati Partai Lain dan Tinggalkan Anies Baswedan, Ini Jawaban Demokrat

        Diisukan Dekati Partai Lain dan Tinggalkan Anies Baswedan, Ini Jawaban Demokrat Kredit Foto: Andi Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Jelang Pilpres 2024, kini beredar isu yang menyebutkan bahwa Partai Demokrat tengah didekati untuk meninggalkan calon koalisi pengusung Anies Baswedan.

        Menanggapi hal tersebut, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP/Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menegaskan bahwa pihaknya kini masih solid untuk membangun koalisi bersama PKS dan NasDem.

        ”Demokrat masih solid dan terus berproses membangun koalisi dengan teman-teman PKS dan Nasdem,” ujarnya dalam keterangan resmi dikutip, Sabtu (3/12/2022).

        Baca Juga: Aneh Bin Ajaib! Anies Selalu Diganggu dan Difitnah: Rakyat Selalu Lihat Kebenarannya!

        Menurutnya, pertemuan terus dilakukan, baik di jajaran ketua umum, pimpinan pusat dan daerah, maupun tim kecil perwakilan koalisi.

        Dalam koalisi tersebut, Herzaky juga menjelaskan bahwa banyak kesepahaman yang tercapai.

        ”Semakin hari, semakin banyak kesepahaman yang dicapai di antara kami bertiga. Tentu tidak semua pertemuan, apalagi kesepahaman yang kami capai, bisa kami buka ke publik. Bagaimanapun, ini bagian dari strategi dan dapur rencana koalisi kami,” tuturnya.

        Kendati demikian, Herzaky tidak menampik bahwa memang ada komunikasi dengan partai lain. Ia menegaskan itu adalah upaya menjalin komunikasi dan silaturahmi.

        ”Kalau mengenai komunikasi dengan teman-teman di luar rencana koalisi perubahan, memang terus kami lakukan. Tidak berkoalisi saat ini, bukan berarti tidak menjalin komunikasi dan silaturahmi,” jelasnya.

        Baca Juga: Jokowi Bisa Tersudut! Gara-gara Ini, Rocky Gerung Sebut Kemungkinan Megawati dan PDIP Usung Anies Baswedan, Siap-siap Aja!

        "Kami terus jalin komunikasi, karena koalisi perubahan ingin mengusung perubahan dan perbaikan. Membangun fondasi baru, era baru untuk negeri, Orde kolaborasi. Mengajak semua elemen bangsa bekerja sama. Bahu-membahu menyelesaikan permasalahan bangsa. Tidak bersama di koalisi, tetapi tetap berjuang untuk negeri dengan perannya masing-masing," tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: