Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Cara Cepat Bebas Utang Selamanya, Pastikan Ikuti 9 Langkah Ini!

        Cara Cepat Bebas Utang Selamanya, Pastikan Ikuti 9 Langkah Ini! Kredit Foto: Unsplash/Road Trip with Raj
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Meski banyak orang mengatakan bahwa ada utang yang baik, dan ada utang yang buruk, pada akhirnya utang adalah utang, sebuah kewajiban yang harus dibayarkan. Utang sudah pasti sangat membebani.

        Pada dasarnya, orang berutang karena keperluan mendesak, tetapi banyak juga orang berutang karena kebiasaan dan gaya hidup. Oleh karena itu, diperlukan perubahan mindset dan kebiasaan buruk agar bebas dari utang. Founder belajarcrypto.id, Angga Andinata membagikan 9 langkah cepat melunasi utang melalui laman YouTube-nya, berikut ulasannya!

        Baca Juga: Cara Melunasi Utang dengan Cepat dan Segera, Tak Perlu Ngutang Lagi!

        1. Hitung semua jumlah utang

        Banyak orang yang mengaku keberatan untuk menghitung semua jumlah utang. Padahal, dengan menghitung semua jumlah utang, kita bisa tahu posisi kita sekarang untuk menentukan arah berikutnya, menentukan tujuan dan mengatur strategi.

        Mulailah melakukan list utang dari jumlah minimum beserta jatuh temponya. Sebisa mungkin list tiap bulan untuk mengetahui sejauh mana progress kita. Selain itu, kita juga dapat mengetahui kebocoran finansial kita. Jadi, jangan malu, karena semua orang pasti melakukan kesalahan.

        2. List pengeluaran

        List semua pengeluaran kita, mulai dari pengeluaran yang pasti seperti kebutuhan harian, makan, listrik, dan lain sebagainya. Kemudian, buat list pada pengeluaran tersier kita, seperti jajan di luar, beli barang mewah, dan lain sebagainya.

        Tips dari Angga untuk mengetahui pengeluaran pasti kita adalah dengan membaginya dengan tiga kotak. Kotak pertama untuk kebutuhan sehari-hari, seperti tagihan listrik, bon belanja bulanan, dan lain sebagainya. Kemudian, untuk kotak kedua isilah dengan pengeluaran tersier seperti membeli baju, gadget, makan di luar dan lain sebagainya. Lalu, kotak ketiga adalah pengeluaran darurat seperti ban kendaraan bocor, undangan pernikahan, dan lain sebagainya. Di akhir bulan, bukalah kotak tersebut untuk mengetahui kebocoran finansial kita berada di pos apa.

        Dengan demikian, pengeluaran kita enggak dikira-kira, semuanya sesuai perhitungan.

        3. List semua pendapatan

        Menghitung semua pendapatan ini penting dilakukan semua orang, terutama mereka yang memiliki banyak sumber pendapatan. Dengan demikian, kita bisa tahu apakah pendapatan kita cukup untuk membayar utang atau tidak.

        4. Bayar cicilan minimum

        Pembayaran cicilan minimum dapat dilakukan untuk menghindari penagihan dari debt collector. Dengan demikian, Anda bisa fokus bekerja untuk bayar utang dan kebiasaan baik yang baru Anda bangun bisa terbentuk dengan menahan diri agar tidak berutang lagi.

        5. Prioritaskan utang paling kecil

        Kita akan lebih bersemangat ketika utang-utang kita lunas. Meski utang yang lunas baru yang paling kecil, tetapi kita akan semakin termotivasi. Selain itu kita juga bisa menghindari pengeluaran atau kebocoran finansial yang tak perlu.

        6. Restrukturasi utang yang besar

        Kalau sudah mentok tak bisa membayar utang. Anda bisa melakukan negosiasi untuk restrukturasi utang yang bunga-berbunga. Pada dasarnya, bank tidak ingin kok peminjamnya tak bisa bayar, meskipun akhirnya bank harus merugi, tetapi lebih baik utang mereka dibayar. Jadi, tak perlu lagi memikirkan BI Checking karena tujuan utama kita adalah keluar dari utang.

        Tak hanya di bank, Anda juga bisa negosiasi dengan teman yang Anda pinjami uangnya. Pastikan Anda meyakini bahwa Anda tidak berniat untuk kabur, melainkan ingin mencicil dengan nominal tertentu.

        7. Ubah habit atau kebiasaan

        Utang hanya bisa dibayar dengan mengubah kebiasaan mencicil, membeli barang dengan paylater, menggesek kartu kredit, dan menghabiskan uang tanpa menabung. Ubah kebiasan buruk itu dengan membiasakan diri membeli barang dengan cara cash. Kalau ingin sesuatu tetapi tak memiliki uang, tidak usah beli.

        8. Cari Side-hustle (pekerjaan sampingan)

        Untuk teman-teman yang pendapatannya tak cukup untuk membayar cicilan, maka carilah pekerjaan sampingan. Bisa freelance, menjadi agen properti atau asuransi, atau menjual jasa yang dimiliki. Jangan sampai terpikirkan untuk trading forex atau kripto untuk melunasi utang, apalagi kalau tidak ada ilmunya.

        9. Kurangi pengeluaran yang tak perlu

        Kurang pengeluaran yang tak perlu, seperti cicilan yang memberatkan, contohnya cicilan mobil atau motor jika kita masih bisa naik angkutan umum. Karena kita tak akan mati jika tak memiliki itu, tetapi kita akan mati jika utang kita bunga berbunga atau tak henti-hentinya mengisi tangki gengsi kita.

        Jadi, kurangi gengsi, kurangi pengeluaran yang tak perlu, dan kurangi media sosial, karena di media sosial hanya ada iklan yang menggoda dan social pressure dari teman-teman yang 'terlihat' sukses. Padahal, bisa saja mereka juga memiliki utang.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: