Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Komisi Eropa: Uni Eropa Wajib Beraksi Melawan Tindakan Amerika

        Komisi Eropa: Uni Eropa Wajib Beraksi Melawan Tindakan Amerika Kredit Foto: Reuters/John Thys
        Warta Ekonomi, Moskow -

        Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada Minggu (4/12/2022) memperingatkan bahwa untuk dapat bersaing dengan industri hijau yang disubsidi pemerintah Amerika Serikat, Uni Eropa harus "mengambil tindakan" dan meningkatkan bantuan negara kepada perusahaannya sendiri.

        Ditandatangani oleh Presiden Joe Biden pada bulan Agustus, Undang-Undang Pengurangan Inflasi (IRA) adalah paket pengeluaran $738 miliar yang mengalokasikan $391 miliar untuk energi hijau dan proyek industri ramah iklim, termasuk $270 miliar dalam bentuk insentif pajak.

        Baca Juga: Permintaan Uni Eropa Dikabulkan WTO, Pengamat Minta Indonesia Melawan: Jaga Kedaulatan Nikel

        Awalnya dipuji oleh kaum liberal di kedua sisi Atlantik, von der Leyen sekarang melihat tindakan tersebut sebagai ancaman bagi industri Eropa.

        "Ketentuan keringanan pajak IRA bagi konsumen yang membeli produk Amerika, dan produsen yang memproduksi produk ini di AS, dapat menyebabkan persaingan tidak adil, dapat menutup pasar, dan dengan demikian memecah rantai pasokan penting,” katanya pada pertemuan mahasiswa di kota Bruges di Belgia.

        Dengan insentif ini di satu sisi, dan perjuangan UE dengan kemacetan rantai pasokan dan rekor biaya energi di sisi lain, IRA dapat menempatkan industri Eropa pada posisi yang kurang menguntungkan.

        "Persaingan antara AS dan UE harus menghormati arena permainan yang setara. Kita harus mengambil tindakan untuk menyeimbangkan kembali lapangan permainan, di mana IRA dan tindakan lainnya menciptakan distorsi," terang von der Leyen.

        Untuk itu, von der Leyen mengatakan bahwa UE harus meningkatkan bantuan negara untuk industrinya sendiri, dan berinvestasi dalam energi terbarukan, sambil melobi AS untuk "mengatasi beberapa aspek yang paling memprihatinkan" dari IRA.

        Sebelumnya pada Minggu, kepala komite perdagangan Parlemen Eropa, Bernd Lange, mengatakan bahwa mendesak AS untuk menulis ulang undang-undang tersebut adalah buang-buang waktu, dan Uni Eropa harus mengajukan keluhan kepada Organisasi Perdagangan Dunia sebagai gantinya.

        Sementara von der Leyen menyalahkan krisis energi di seluruh Eropa pada operasi militer Rusia di Ukraina, sanksi UE sendiri terhadap Moskow menghambat pekerjaan perbaikan kritis di sepanjang jalur gas Rusia-UE sebelum pengiriman dikurangi.

        Selain itu, blok tersebut terus maju dengan memberlakukan batasan harga pada minyak Rusia pada Sabtu (3/12/2022). Pada hari yang sama, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Moskow tidak berencana untuk mengakui tindakan tersebut. Dia menambahkan, pemerintah saat ini sedang melakukan peninjauan situasi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: