Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Macron Lihat Ada Semacam Kebencian di Mata Putin, Sosok George W. Bush Diungkit

        Macron Lihat Ada Semacam Kebencian di Mata Putin, Sosok George W. Bush Diungkit Kredit Foto: Reuters/Philippe Wojazer
        Warta Ekonomi, Paris -

        Presiden Prancis Emmanuel Macron melihat “kebencian” di mata Presiden Rusia Vladimir Putin, karena keyakinannya bahwa Barat berusaha menghancurkan negaranya.

        Berbicara kepada CBS News pada Minggu (4/12/2022), Macron diminta untuk memberikan pandangannya sendiri tentang apa yang dia lihat di mata Putin, seperti yang dilakukan mantan Presiden AS George W. Bush pada tahun 2001 ketika dia berkata, “Saya menemukan dia sangat lugas dan dapat dipercaya.”

        Baca Juga: Macron Bercakap-cakap dengan Zelensky Sebelum Ngobrol bareng Putin, Bahas Apa?

        Presiden Prancis menjawab bahwa dia melihat "semacam kebencian", yang dia yakini ditujukan ke dunia Barat, termasuk UE dan AS, dan itu didukung oleh "perasaan bahwa perspektif kami adalah untuk menghancurkan Rusia."

        “Saya tidak percaya ini adalah perspektif kami. Itu tidak pernah menjadi perspektif kami di Prancis,” kata Macron, menambahkan bahwa selama negosiasi dengan mitranya dari Rusia, dia merasakan pandangan Putin tentang nasibnya sendiri.

        “Ada kesadaran yang jelas tentang bagaimana orang Rusia [seorang] orang hebat, dengan sejarah hebat,” kata Macron.

        “Dan perspektifnya dan mungkin takdirnya adalah memulihkan, mungkin, sebuah kerajaan,” tegasnya.

        Pemimpin Prancis mencatat bahwa dia telah berusaha untuk tetap membuka dialog dengan Putin di tengah konflik Ukraina.

        “Saya selalu menjaga diskusi rutin dan kontak langsung dengan Presiden Putin. Karena saya percaya bahwa cara terbaik untuk terlibat kembali adalah dengan mempertahankan saluran langsung ini,” katanya, seraya menambahkan bahwa “isolasi adalah hal terburuk”, terutama bagi seorang pemimpin seperti Putin.

        Sementara Prancis mengutuk operasi militer Moskow di negara tetangga dan telah mengambil bagian dalam sanksi Barat terhadap Rusia, Macron pekan lalu bersikeras bahwa NATO harus menyiapkan jaminan akhir untuk keamanan Rusia pada saat konflik di Ukraina diselesaikan.

        Desember lalu, Rusia mengajukan daftar tuntutan keamanan kepada AS dan NATO, meminta Barat untuk memberlakukan larangan Ukraina memasuki blok militer, sambil bersikeras bahwa NATO harus mundur ke perbatasannya pada tahun 1997 sebelum diperluas. Tuntutan itu ditolak oleh Barat.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: