Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Michael Sianipar Hengkang dari PSI, Rocky Gerung: Biar Sejarah Mencatat, Ada Partai yang Isinya Para Oportunis!

        Michael Sianipar Hengkang dari PSI, Rocky Gerung: Biar Sejarah Mencatat, Ada Partai yang Isinya Para Oportunis! Kredit Foto: Instagram/Rocky Gerung
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua DPW PSI Jakarta dan menjabat sebagai direktur politik Patra Government Relations Michael Victor Sianipar memilih resign dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

        Ia menyebut alasannya keluar karena menilai partai berlambang tangan memegang bunga mawar itu sudah berubah dari awal pembentukannya.

        Hanya saja, Michael tak menjelaskan secara rinci bagaimana kondisi PSI sekarang dibanding awal berdiri. Ia hanya menyatakan, perjuangan politik yang dimilikinya dapat dilanjutkan di PSI.

        Baca Juga: Keras! Gegara Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo? Rocky Gerung Sebut NasDem dan PDIP Pengecut: Rakyat Dijebak dalam Transaksi…

        “Seiring berjalannya waktu, partai yang saya bayangkan dan cita-citakan, yang saya ketahui di awal, sudah jauh berubah sekarang. Sudah saatnya saya pamit dan undur diri dari PSI,” ujar Michael kepada wartawan, Senin (5/12/2022).

        Fenomena dari Michael yang mengundurkan diri dan dia menyatakan bahwa dia sudah mulai melihat ternyata tidak seperti yang dia bayangkan lagi ini kemudain turut dikomentari oleh Rocky Gerung.

        “Saya kira itu contoh yang bagus bahwa seseorang bisa aja di awal memuji-muji dan tahu semua harapan pada seseorang yang kemudian berbalik bahwa itu harapannya gagal maka dia (Michael) memang betul dia keluar aja dari situ (PSI) kan,” kata Rocky, Selasa (06/12/22).

        “Jadi sebetulnya kalau kita lihat ya PSI kan dari awal juga saya betul-betul terangkan apa artinya solidaritas itu. Saya lihat kok teman-teman IPS itu pintar-pintar ya dan berakal semua itu karena kita bicara tentang bangsa dari anak muda, maka seluruh teori ditaruh di situ,” tambah dia.

        Baca Juga: Keras! Gegara Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo? Rocky Gerung Sebut NasDem dan PDIP Pengecut: Rakyat Dijebak dalam Transaksi…

        “Tapi kemudian saya anggap loh ini kok mulai jadi permainan uang aja. Harapan terhadap PSI itu harapan ideologis tapi ternyata PSI jadi oportunis, jadi pragmatis melakukan kampanye diam-diam yang disponsori oleh agenda-agenda pembelahan,” jelasnya. 

        Rocky juga mengambahkan bahwa Sianipar tentu ngerti dari awal keadaan itu, tapi karena dia ada di dalam dan akhirnya mungkin dia mencoba bertahan. 



        “Kan kita tahu bahwa ya akhirnya PSI kerjaannya mengolok-olok aja dan mengelola dengan sinuasi agama juga dengan kedok pluralisme yang sebetulnya sangat fanatik terhadap suatu kelompok,” kata dia.

        “Itu yang menerangkan kenapa dalam pikiran saya saudara Michael itu jadi bagus betul ya mengambil pilihan keluar dari situ (PSI). Karena saya tau juga banyak orang yang awalnya di situ (PSI) diam-diam keluar,” tambahnya.

        Baca Juga: Jokowi Nggak Pede dengan Calonnya Soal Teriak Ubanan dan Wajah Berkerut, Rocky Gerung: Besok Berubah Jadi yang Bisa Masak Nasi Goreng!

        Menurut Rocky pula, dengan banyaknya pentolan yang keluar banyak anak muda akhirnya juga benci pada politik karena melihat PSI-nya seperti itu.

        “Jadi ini sinyal yang mau diperbaiki tapi nggak perlu. Kenapa saya bilang gak perlu diperbaiki? karena memang sejarah harus ada bukti bahwa ada pembusukan, ada barang busuk ada pengkhianat macam-macam, jadi biarkan sejarah itu tumbuh apa adanya,” kata dia.

        Rocky menjelaskan PSI bagai sebuah partai yang isinya para oportunis, dan supaya nanti orang paham bahwa Indonesia itu memang sudah belajar untuk menghasilkan kembali peradaban akal sehat.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: